Al-Quds, MINA – Mantan Perdana Menteri pendudukan Israel, Ehud Olmert telah meminta para pemimpin dunia untuk memboikot Perdana Menteri pendudukan Israel saat ini Benyamin Netanyahu karena mendorong perombakan yudisial. Demikian dikutip dari Memo, Ahad, (19/3).
Media Israel melaporkan, seruan langka untuk mendorong intervensi internasional dalam urusan Israel di tengah protes dari puluhan ribu warga pendudukan Israel terhadap rencana pemeriksaan peradilan.
Olmert menjabat sebagai perdana menteri pendudukan Israel dari 2006-2009. Dia dilaporkan mendorong para pemimpin global untuk menolak bertemu dengan Netanyahu.
Olmert terutama mengimbau Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, yang diperkirakan akan menerima Netanyahu dalam beberapa pekan mendatang.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
“Saya mendesak para pemimpin negara sahabat Israel untuk menahan diri dari pertemuan dengan perdana menteri Israel,” desak Olmert.
Dia mengatakan bahwa dia menyadari seruannya, sebagai mantan perdana menteri Israel, “cukup luar biasa,” tetapi menyatakan hal ini dalam situasi mendesak mengingat situasi yang sedang berlangsung di Israel.
“Saya pikir pemerintah Israel saat ini hanyalah anti-Israel,” klaim Olmert, yang mengarahkan pernyataannya terhadap koalisi sayap kanan Netanyahu, yang menentang diakhirinya pendudukan wilayah Palestina dan mendukung peningkatan pembangunan pemukiman ilegal.
“Mereka yang mendukung negara Israel harus menentang perdana menteri negara Israel,” kata Olmert. (T/B03/P2)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Mi’raj News Agency (MINA)