Jakarta, MINA – Sekretaris Jenderal MUI Periode 2005 – 2015, H. Muhammad Ichwan Sam meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada Bogor, Ahad (25/12), setelah lama menderita penyakit stroke sejak 2015.
Ichwan Sam atau kerap disapa Pak Ichwan menjadi Sekjen (dulu disebut Sekretaris Umum/Sekum) MUI setelah Prof Din Syamsuddin dan sebelum Buya Anwar Abbas.
Wakil Ketua Umum MUI, Buya Anwar Abbas menyebut, Pak Ichwan sebagai guru dalam berorganisasi sekaligus organisator yang baik.
“Pak Ichwan adalah seorang administrator yang baik dan beliau adalah guru saya dalam berorganisasi, ” ujarnya di dalam group Whatsapp Dewan Pimpinan MUI, Ahad (25/12).
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Dipaparkan, di tengah kondisi MUI yang dahulu tidak mendapatkan APBN dari pemerintah, Pak Ichwan dikenal lincah merancang program MUI melalui kolaborasi antar lembaga.
Di lingkungan sekretariat MUI, Pak Ichwan begitu terkenal karena kepandaiannya meracik sebuah kegiatan dan melibatkan tim sekretariatan dari yang muda sampai sepuh untuk aktif.
Sistem persuratan di dalam MUI yang begitu rapi juga dirancang pada era Pak Ichwan, bahkan rutin terjun langsung membimbing staff sekretariat dalam merancang surat keputusan, undangan, maupun dokumen penting MUI yang lain.
Kepiawaian Pak Ichwan mengelola kesekretariatan itu tidak lepas dari pengalaman panjangnya menjadi wartawan Pelita.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Jenazah Almarhum H Muhammad Ichwan Sam disemayamkan Ahad (25/12) ini pukul 14.00 di rumah Kompleks Patria Jaya V Nomor 90 A, Jatirahayu, Kota Bekasi.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Al Azhar Memorial Garden pada Senin (26/12) pukul 07.00 WIB. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka