Bandung, MINA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan akan segera memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) wilayah Jawa Barat untuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG), menyusul kasus keracunan massal yang terjadi di beberapa wilayah di Jabar.
“Pekan depan kita akan mengundang Kepala MBG yang membidangi wilayah Jawa Barat untuk dilakukan evaluasi,” kata Dedi di Bandung, baru-baru ini (24/9).
Dedi menegaskan, evaluasi ini akan dilakukan secara paripurna dan terbuka, dengan tujuan agar berbagai persoalan yang muncul, termasuk keracunan siswa, tidak terulang kembali di masa mendatang.
Ketika ditanya terkait kemungkinan adanya unsur pidana dalam kasus ini, Dedi menyebut akan memanggil pihak-pihak penyelenggara yang terlibat dalam distribusi makanan program MBG tersebut.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Kamis Hari Ini Masih Buruk dan Tidak Sehat
“Nanti saya tanya juga kepada penyelenggara, apakah program ini akan diteruskan atau harus dievaluasi lebih mendalam,” ujarnya.
Kasus keracunan makanan MBG sebelumnya terjadi di dua kabupaten, yakni Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung Barat.
Di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, sebanyak 657 orang mengalami gejala keracunan pada Selasa (16/9). Dari jumlah tersebut, 19 orang sempat dirawat dan kini sudah dinyatakan pulih.
Sementara di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, lebih dari 300 siswa mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan MBG pada Senin (22/9).
Baca Juga: Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan, Suhu 26–31 Derajat dengan Kelembapan Tinggi
Akibat kejadian tersebut, BGN memutuskan untuk menghentikan sementara program MBG di wilayah terdampak guna melakukan evaluasi total terhadap proses produksi, distribusi, dan standar pengelolaan makanan.
Dedi menyebut evaluasi yang dilakukan tidak hanya untuk memeriksa kualitas makanan, tetapi juga menilai sistem pengawasan dan koordinasi antara pemerintah daerah, BGN, serta pihak penyelenggara di lapangan. Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mencegah kasus serupa terulang di masa depan.
“Tujuan utama kita adalah memastikan program MBG benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, bukan justru membahayakan,” tegasnya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah, khususnya di wilayah terpencil dan kurang mampu. Program ini menyasar siswa mulai dari tingkat SD hingga SMA.
Baca Juga: Indonesia International Book Fair 2025 Dibuka, Ketua Ikapi: Bangun Budaya Baca
Namun, kasus keracunan massal yang terjadi di Kabupaten Garut dan Bandung Barat menimbulkan kekhawatiran publik tentang standar keamanan pangan dalam pelaksanaannya. Evaluasi yang dilakukan pemerintah Jawa Barat dan BGN diharapkan dapat memperkuat sistem pengawasan serta memastikan makanan yang didistribusikan aman dan berkualitas. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Diskusi Publik: Penjualan Rokok Batangan Dekat Sekolah Masih Bebas