New York, MINA – Markas besar PBB di New York sempat ditutup pada Kamis (2/12), karena ancaman seorang pria bersenjata di luar gedung, Anadolu Agency melporkan.
Polisi menutup area di sepanjang 42nd Street dan 1st Avenue di Manhattan, tempat pintu masuk ke gedung internasional itu. Polisi mengadakan pengepungan setelah menerima laporan seorang pria yang diduga membawa senapan berada di dekat gedung organisasi internasional itu. Personel serta delegasi negara-negara anggota di dalam markas PBB telah diminta untuk berlindung di tempat yang aman.
Departemen Kepolisian New York juga sempat mengeluarkan peringatan yang meminta orang-orang untuk menghindari daerah itu, dengan alasan “penyelidikan polisi.”
“Diharapkan kendaraan darurat di daerah sekitarnya. Lalu lintas di sepanjang FDR Drive terpengaruh. Gunakan rute alternatif jika bepergian di daerah itu,” kata kepolisian.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Keamanan PBB juga mengeluarkan peringatan kepada seluruh staf, diplomat dan jurnalis untuk tidak meninggalkan gedung karena “situasi keamanan” di luar gedung.
Tersangka telah mondar-mandir dengan senapan dan polisi bernegosiasi untuk mencoba membuatnya meletakkan senjata, hingga akhirnya berhasil menangkap pria tersebut.
Stephane Dujarric, Juru Bicara PBB,mengatakan kepada CNN, aktivitas polisi yang telah berlangsung di luar kompleks Markas Besar PBB sejak sekitar pukul 10:45 itu berakhir dengan tenang pada pukul 13:40.
Pihak Keamanan PBB meminta semua penghuni markas besar PBB untuk melanjutkan pekerjaan mereka secara normal. (T/R7/P2)
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu