MASJID-AMERIKA-300x193.jpg" alt="Seorang warga Amerika Serikat berdarah Iran menyumbang untuk Masjid Manassas di Virginia. (Foto: AFP / Sasan Afsoosisasan/ Getty Images )" width="300" height="193" /> Seorang warga AS berdarah Iran menyumbang untuk Masjid Manassas di Virginia. (Foto: AFP / Sasan Afsoosisasan/Getty Images )
California, 22 Safar 1437/4 Desember 2015 (MINA) – Setelah aksi penembakan di San Bernardino yang menewaskan sedikitnya 14 orang, sebuah ancaman diterima salah satu masjid di Virginia, Amerika Serikat (AS), Kamis (3/112).
Ketika nama-nama tersangka penembakan Rabu diumumkan, Masjid Manassas menerima pesan suara dari seorang penelepon laki-laki tak dikenal.
Penelepon itu mengancam akan melakukan tindakan serupa kepada jamaah di masjid, apa yang telah dilakukan oleh penembak kepada para korban di San Bernardino, California.
Kelompok advokasi Muslim di AS menyuarakan kekhawatirannya dengan munculnya seruan-seruan kebencian terhadap komunitas Muslim.
Baca Juga: Puluhan Ribu Yahudi Ultra-Ortodoks Gelar Aksi Damai Tolak Wajib Militer di Yerusalem
Ibrahim Hooper, juru bicara Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) di Washington DC, pada Kamis mengutuk pembunuhan 14 orang di San Bernardino.
Dia juga memohon agar masyarat AS tidak menyamaratakan tindakan individu dengan seluruh komunitas beragama.
Pemerintah AS mengatakan, mereka masih menyelidiki motif di balik penembakan yang dilakukan oleh tersangka bernama Syed Farook, 28, dan istrinya Tashfeen Malik, 27.
Laporan mengatakan, mereka memiliki senjata berat berupa senapan, bom, dan amunisi.
Baca Juga: Presiden Prabowo Akan Kirim Mahasiswa Kedokteran ke Selandia Baru
Setelah penembakan itu, tabloid New York Post terbit dengan judul “PEMBUNUH MUSLIM”. Namun koran itu kemudian merubah judulnya.
“Ini benar-benar keterlaluan, New York Post menggunakan headline di halaman depan,” kata Hooper kepada Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Hooper menyebutnya koran “tidak bertanggung jawab”. Namun itu bukan hal mengejutkan, karena media itu dikenal fanatik anti-Muslim. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: WHO Pimpin Evakuasi 30 Pasien Gaza untuk Perawatan di Luar Negeri
 




 
 
															 
								 







 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur