Jakarta, MINA – Lembaga Tahfidzul Quran Masjid Hubbittaqwa Kompleks Yuka Jl. Kramat Jaya Raya, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, mewisuda 25 santri tahfidz, Sabtu (20/4).
Sejumlah 25 dari 125 santri usia dasar dan menengah itu telah menyelesaikan hafalan Al-Quran juz 30, 29 dan 28.
Pembina Lembaga Tahfidz, Drs. T. Sunarto, MM dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah, dan terima kasih kepada segenap asatidz tahfidz.
“Harapan kami, anak-anak Muslim kelak menjadi generasi Qurani yang berkualitas,” ujarnya.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Kerjasama dan dukungan orang tua santri juga sangat berperan dalam mensukseskan program tahfidz ini, lanjutnya.
Ini merupakan Wisuda ke-4 sejak adanya lembaga tahfidz pada tahun 2015.
Sebelum wisuda, santri-santri dites hafalan mereka oleh tamu-tamu undangan yang hadir.
“Desember lalu, kami juga mewisuda 25 santri juz 30,” ujar Asy’ari, pengurus lembaga tahfidz.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Guru-guru tahfidz Al-Quran sebagian besar para mahasiswa yang sedang kuliah di Jakarta.
Santri-santri yang belajar membaca dan menghafal Al-Quran adalah anak-anak sekolah umum, dan mereka belajar di masjid terjadwal pagi atau sore.
Dalam tausiyahnya, Ali Farkhan Tsani, da’i Pesantren Al-Fatah Bogor, mendorong santri-santri tahfidz untuk bercita-cita menyebarkan dakwah Al-Quran ke mancanegara.
“Sebarkan dakwah Al-Quran ke berbagai negara yang memerlukan cahaya Islam, terutama di Eropa, melalui jalur beasiswa kuliah,” katanya.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Perkembangan Islam saat ini sangat pesat di Eropa, dan mereka memerlukan guru-guru Al-Quran, terutama yang hafal (hafidz) Al-Quran. (L/RS2/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas