Yogyakarta, MINA- Sambut tahun baru 2020, Masjid Jogokariyan Yogyakarta menggelar Tabligh Akbar dan Muhasabah Akhir Tahun pada Selasa (31/12).
Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Ustad Muhammad Jazir mengatakan kepada MINA, acara itu merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Masjid Jogokaryan, hanya saja tahun ini bekerjasama dengan Republika sebagai penyelenggara.
“Alhamdulillah masyarakat antusias dalam kegiatan tersebut, jamaah yang datangpun sampai menutupi jalan. Harapan dari terselenggaranya acara yaitu agar masyarakat mencintai masjid,” ujar Ustad Jazir.
“Kita sudah mulai acara malam tadi (Senin) dengan qiyamul lail, kemudian pagi (Selasa) dilanjutkan Tadarus dan Tahsin Al quran,” tambahnya.
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terjadi?
Ia juga mengungkapkan, pada Rabu (1/1), akan dilaksanakan Qiyamul Lail serta Subuh Syahdu untuk mengawali hari baru di tahun 2020.
Dalam rangkaian acara Tabligh Akbar dan Muhasabah Akhir Tahun juga diselenggarakan bakti Sosial, bazar, donor darah, bekam gratis dan talk show penyuluhan kesehatan lansia.
Hadir sebagai pengisi acara, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Yogyakarta Agus Taufiqurrahman, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Rochmat Wahab, Ustad Nofel Windo dan Ustad Awan Abdullah dan dimeriahkan penampilan nasyid oleh Group Musik Awwalun Newcapella.
Masjid Jogokariyan yang didirikan pada tahun 1966 merupakan salah satu masjid bersejarah yang berada di Kampung Jogokariyan, tepatnya di Jalan Jogokariyan, Mantrijeron, Yogyakarta.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
Lokasi masjid ini juga berdekatan dengan Pondok Pesantren Krapyak yang sama-sama memiliki nilai sejarah panjang, terutama jika dikaitkan dengan keberadaan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Masjid Jogokariyan didirikan oleh Pengurus Muhammadiyah Ranting Karangkajen sebagai media dakwah untuk memperkuat dan menginternalisasi nilai-nilai keislaman ke dalam diri penduduk sekitar masjid. (L/Mee/Ast/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online