Assam, India, 4 Sya’ban 1438/1 Mei 2017 (MINA) – Massa Hindu India membunuh dua pria Muslim karena mencurigai keduanya mencuri sapi. Peristiwa ini menjadi serangan terbaru terkait isu hewan yang dianggap suci di negara itu.
Polisi di Negara Bagian Assam di timur laut India mengatakan bahwa mereka telah mencatat sebuah kasus pembunuhan terhadap Abu Hanifa dan Riyazuddin Ali yang dipukuli dengan tongkat secara massal pada hari Ahad (30/4).
Dari kejadian itu, polisi menahan dua tersangka untuk diinterogasi. Demikian Al Arabiya memberitakan yang dikutip MINA.
“Mereka dikejar dan dipukuli dengan tongkat oleh penduduk desa yang mengatakan bahwa kedua anak laki-laki tersebut berusaha mencuri sapi dari ladang penggembalaan mereka,” kata Debaraj Upadhyay, pejabat kepolisian Nagaon. “Pada saat kami membawa mereka ke rumah sakit di malam hari, mereka menyerah pada luka-luka mereka.”
Baca Juga: Demonstran Pro-Palestina di Kanada Bakar Patung Netanyahu
Insiden tersebut terjadi di tengah gelombang meningkatnya ketegangan karena pembunuhan dan penyelundupan sapi di India yang oleh mayoritas umat Hindu dianggap suci. Penyembelihan sapi dianggap pelanggaran yang dapat dihukum di banyak negara bagian di India.
Ada serentetan serangan dalam beberapa bulan terakhir oleh kelompok “perlindungan sapi” yang berpatroli di jalan raya memeriksa truk ternak untuk mencari jejak hewan tersebut.
Bulan lalu, seorang pria Muslim meninggal setelah truknya yang membawa sapi diserang oleh sekelompok massa di Negara Bagian Rajasthan.
Tapi Updadhyay membantah bahwa kelompok atau asosiasi yang dimaksud main hakim sendiri dalam insiden terbaru ini.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Pada tahun 2015, seorang pria Muslim digantung oleh tetangganya karena rumor bahwa dia telah menyembelih seekor sapi. Polisi kemudian mengungkapkan bahwa yang dimakan adalah daging kambing.
Tahun lalu, Perdana Menteri Narendra Modi mengkritik warga perlindungan sapi dan mendesak adanya tindakan keras terhadap kelompok yang menggunakan agama sebagai alasan melakukan kejahatan. (T/RI-1/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza