AKSI PEMUDA MUSLIM INDIA SELAMATKAN SAPI DAPAT BERBAGAI PUJIAN

AKSI PEMUDA NEWSROOMPOST
Mohammad Zaqi, pemuda Muslim India, saat menyelamatkan sapi. (Foto: Newsroom Post)

New Delhi, 20 Dzulhijjah 1436/4 Oktober 2015 (MINA) –  Mohammad Zaqi, seorang pemuda Muslim di Lucknow, negara bagian Uttar Pradesh, India, menyelamatkan sapi yang terjebak di dalam sumur sedalam 18 meter, pada Sabtu sore (3/10), mengubah pemikiran warga terhadap ajaran Islam.

Mohammad Zaqi dipuji masyarakat Hindu India, sebab, bagi mereka sapi merupakan hewan yang disucikan, dihargai, dan dihormati.

Harian berbahasa India, Navbharat Times edisi Ahad (4/10), menyebutkan komentar-komentar warga Hindu India atas ‘aksi suci’ itu, yang mengubah pemikiran sebagian Hindu India selama ini terhadap Islam. Terutama, pasca kejadian aksi penganiayaan terhadap Muslim yang diduga makan daging sapi pada perayaan Idul Adha lalu.

Aam Aadmi, seorang warga mengatakan, “Muslim ternyata benar dan baik dan melakukan pekerjaan dengan baik”.

Lainnya, Gaurav Choudary memberikan ucapan selamat, ”Buat muslim sejati, terima kasih sepenuh hati”.

“Penghargaan untuk pria yg telah menyelamatkan nyawa makhluk tak berdaya,” tulis Manoj.

“Negara memerlukan Muslim seperti ini. Tuhan memberkati Anda,” tutur Suhas Matiwade.

Hakim setempat di Lucknow, Raj Shekhar, tak ketinggalan mengacungkan jempol untuk lelaki itu. “Saya angkat topi untuk lelaki itu. Panjang umur untuk masyarakat di Lucknow,” katanya seperti dilaporkan Times of India.

Polisi Singh yang tiba di lokasi kejadian beberapa saat setelah sapi dapat tertolong berucap, “Saat kami tiba, dia sudah berhasil menyeret sapi itu keluar dari sumur,” kata polisi Singh yang juga memuji lelaki itu di tengah kerumunan warga di lokasi kejadian.

Warga lainnya, Anil Patel membandingkan aksi kemanusiaan itu dengan aksi politik dengan kalimat, ”Aksi kemanusiaan saling menolong, jauh dari aksi politik yang hanya saling bunuh”.

Santosh Kumar ikut mengaminkannya, “Ya, baik Hindu maupun Muslim saya pikir adalah sama-sama manusia, yang mestinya memang harus saling menyelamatkan”. (T/P4/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0