Rajasthan, 9 Rajab 1438/6 April 2017 (MINA) – Massa Hindu membunuh seorang pria muslim yang sedang mengangkut sapi di Alwar, Negara Bagian Rajasthan, barat India.
Kepolisian setempat mengatakan pada hari Rabu (5/4), ketegangan terus meningkat selama pembantaian, tapi tidak ada pelaku dari massa yang ditangkap.
Sapi adalah hewan yang dianggap suci di negara berpenduduk mayoritas Hindu itu.
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel
Korban pembunuhan bernama Pehlu Khan (55), warga dari Negara Bagian Haryana. Pada hari Ahad, dia mengendarai truk yang membawa ternak. Setidaknya enam orang terluka dalam serangan itu.
Video dari insiden itu telah banyak beredar secara daring. Video menunjukkan seorang pria dipukuli dengan tongkat dan batang besi. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Polisi mengatakan, mereka masih mencoba untuk mengidentifikasi orang-orang yang terlibat.
Penganut Hindu sebanyak 80 persen dari penduduk India yang berjumlah 1,3 miliar. Di banyak negara bagian di India, penyembelihan sapi dan penjualan daging sapi dibatasi atau dilarang.
Baca Juga: Macron akan Umumkan Perdana Menteri Baru Hari Ini
Menteri Dalam Negeri Rajasthan, Gulab Chand Kataria mengatakan kepada wartawan bahwa kedua belah pihak yang harus disalahkan atas insiden tersebut.
“Adalah ilegal mengangkut sapi, tapi orang-orang mengabaikannya dan pelindung sapi mencoba untuk menghentikan orang-orang tersebut dari memperdagangkan mereka (sapi),” katanya.
Setidaknya 10 pria muslim tewas dalam insiden serupa di seluruh India oleh massa Hindu, karena dicurigai makan daging sapi atau menyelundupkan sapi dalam dua tahun terakhir.
Pada 2015, seorang pria muslim digantung oleh tetangganya di dekat New Delhi karena dituding telah menyembelih sapi. Namun, polisi kemudian mengatakan bahwa yang dimakan adalah daging kambing.
Baca Juga: Suriah akan Buka Kembali Wilayah Udara untuk Lalu Lintas Penerbangan
Bulan lalu, seorang manajer hotel dipukuli oleh massa dan restorannya disegel di Jaipur, setelah warga Hindu menuduhnya menyajikan daging sapi. (T/RI-1/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)