Faisalabad, MINA – Massa Muslim Pakistan melakukan aksi protes di Jaranwala, di pinggiran kota industri Faisalabad, Rabu (16/8), mencari dua bersaudara Kristen yang dianggap telah menodai Al-Qur’an.
Polisi menjaga lingkungan Kristen di Pakistan pada hari Kamis (17/8), setelah ratusan orang warga Kristen melarikan diri dari massa Muslim yang mengamuk. The New Arab melaporkan.
Kepala Menteri Provinsi Punjab, Mohsin Naqvi, mengatakan pada Kamis malam bahwa “tertuduh utama” telah ditangkap, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Polisi mengatakan lebih dari 120 orang telah ditangkap atas kekerasan tersebut.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Anak-anak, wanita, dan orang tua berlarian. Beberapa berlarian tanpa alas kaki dan beberapa melarikan diri dengan becak. Kekacauan terjadi di mana-mana,” kata Pendeta Javed Bhatti, salah satu dari sedikit orang Kristen yang kembali untuk melihat kerusakan.
Massa diperintahkan untuk memprotes oleh ulama Muslim yang menggunakan pengeras suara masjid untuk menyebarkan berita tentang tuduhan tersebut.
Setidaknya empat gereja dan selusin rumah serta toko dibakar dan dijarah, isinya yang rusak berserakan di jalan.
Muslim yang tinggal di daerah mayoritas Kristen memberi perlindungan kepada tetangga Kristennya dan meletakkan ayat-ayat Al-Qur’an di pintu rumah warga Kristen untuk mencegah mereka menjadi sasaran, kata warga dari kedua agama.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Penduduk setempat mengatakan ratusan orang telah meninggalkan daerah itu untuk tinggal bersama kerabat dan belum kembali.
“Semua orang Kristen telah meninggalkan rumah mereka dan berlindung di sana-sini,” kata Fayaz Masih Khokhar, seorang pria Kristen yang melakukan perjalanan dari Lahore. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia