Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa Yang Marah di Tripoli Serang Rumah Politisi dan Rumah Orang Kaya

Rudi Hendrik - Jumat, 29 Januari 2021 - 16:57 WIB

Jumat, 29 Januari 2021 - 16:57 WIB

10 Views

A protester shouts slogans in front the house of Lebanese lawmaker, during a protest against deteriorating living conditions and strict coronavirus lockdown measures, in Tripoli, north Lebanon, Thursday, Jan. 28, 2021. Violent confrontations overnight between protesters and security forces in northern Lebanon left a 30-year-old man dead and more than 220 people injured, the state news agency said Thursday. (AP Photo/Hussein Malla)

Tripoli, MINA – Kerumunan massa yang marah berkumpul di luar rumah beberapa politisi dan orang kaya  di Tripoli, Lebanon, Kamis (28/1) memprotes kurangnya perhatian pada orang miskin yang makin terpuruk karena Covid-19.

Mereka membakar sampah dan menghancurkan kamera pengintai, Nahar Net melaporkan.

Kemarahan pemrotes tumbuh atas penanganan pemerintah terhadap pandemi virus corona.

“Kami ingin membakar semua rumah mereka seperti mereka membakar hati kami,” kata Omar Qarhani, ayah enam anak yang menganggur.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Kota utara yang miskin itu telah mengalami empat hari bentrokan antara pasukan keamanan dan warga yang marah. Mereka menuding penerapan jam malam telah merusak mata pencaharian mereka.

Pandemi telah menambah kesengsaraan dari kemerosotan keuangan terburuk di Lebanon sejak perang saudara 1975-1990. Kondisi itu memicu kemarahan yang membara terhadap kelas politik yang dianggap korup dan tidak kompeten.

Kemarahan itu tumpah ke jalan-jalan Tripoli sejak Senin. Pada hari Kamis kekerasan tersebut menewaskan korban pertamanya yang bernama Omar Tayba, yang menderita luka peluru dalam bentrokan malam sebelumnya.

Rumah politisi yang mereka serang termasuk beberapa orang terkaya Lebanon. Qarhani mengatakan, mereka hampir tidak melakukan apa pun untuk membantu.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

“Mereka telah mempermalukan kota ini,” kata pria berusia 42 tahun itu, saat sekitar 100 demonstran berteriak di luar rumah seorang politisi terkemuka Tripoli di dekatnya.

Dengan lebih dari setengah populasinya di bawah garis kemiskinan, Tripoli berada di garis depan gerakan protes nasional yang meletus pada Oktober 2019, yang menuntut reformasi mengakar dari sistem politik sektarian nepotis Lebanon. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Ekonomi
Timur Tengah
Timur Tengah