Cileungsi, Kab. Bogor, MINA – Sejumlah elemen masyarakat Bogor mendeklarasikan anti perkembangan (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) LGBT di Indonesia yang digelar di Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Kab Bogor, pada Ahad (16/12).
Mencermati perkembangan LGBT di Indonesia yang semakin meningkat dan mengancam kerusakan moral masyarakat terutama di kalangan remaja dan pemuda, dengan didorong oleh rasa bertanggung jawab terhadap keselamatan bangsa dari ancaman LGBT.
Kami segenap elemen masyarakat yang terdiri dari unsur Organisasi Masyarakat Ormas pemuda, profesional, tokoh agama, guru, pengusaha dan berbagai unsur anak bangsa ini menyampaikan kebulatan tekad sebagai berikut:
Kami menolak LGBT dan segala macam gerakan yang mendukungnya secara terselubung maupun terang-terangan. Hal ini dilandasi oleh kenyataan bahwa LGBT secara nyata merusak masa depan bangsa terutama generasi muda dan menjadi faktor penyebab berbagai bentuk penyimpangan prilaku dan kejahatan.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
LGBT merupakan pelanggaran terhadap ajaran agama, nilai-nilai moral dan adat istiadat yang tumbuh di tengah-tengah bangsa Indonesia.
Tindakan para pelaku LGBT terbukti menjadi sebab turunnya adzab Allah dalam bentuk bencana alam yang menimpa komunitas pelaku LGBT, sebagai mana realita yang terkandung di dalam kitab-kitab suci maupun yang ditemukan dalam sejarah umat terdahulu dan saat ini.
Kami menyeru kepada pelaku LGBT untuk segera menyadari bahwa apa yang mereka perbuat itu merupakan dosa besar karena menyalahi fitrah kemanusiaan yang luhur dan melanggar perintah Allah Yang Maha Kuasa.
Oleh sebab itu para pelaku LGBT hendaknya segera bertaubat dan kembali ke jalan yang benar demi keselamatan diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Mengimbau kepada segenap unsur masyarakat untuk waspada terhadap ancaman LGBT dan proaktif dalam mencegah merebaknya LGBT di lingkungannya.
Masyarakat dapat membantu penyediaan program dan fasilitas terapi untuk pelaku LGBT dan untuk memperbaiki diri serta menjadi anggota masyarakat yang hidup dengan normal, mentaati hukum dan nilai-nilai moral serta mampu mengembangkan pergaulan yang sehat dan produktif. (L/R03/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri