Gaza, 20 Syawwal 1435 / 16 Agustus 2014 (MINA) – Dua Komandan Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan perlawanan Jihad Islami, Shalah Abu Husainain dan Danial Mansour menemui syahidnya pada perang kali ini yang mereka beri sandi Bun-yan Al Marshus.
Sebuah sumber Jihad Islami mengatakan kepada koresponden mirajnews di Gaza, kamis 14/5 bahwa keduanya dirudal Israel diakibatkan oleh dua sebab yaitu mata-mata dan handphone.
Shalah Abu Husainain merupakan seorang komandan Brigade Al Quds khusus untuk media publikasi. Sedangkan Abu Husainain menemui syahidnya ketika sedang menjenguk keluarganya di sebuah rumah setelah beberapa pekan tidak bertemu dengan mereka.
Di hari dan tempat yang dijanjikan Abu Husainain bertemu dengan anak-anaknya di daerah Khan Younis, seketika begitu mereka masuk kesebuah rumah, pesawat F 16 milik Zionist Israel membombardir rumah tersebut dengan rudal hingga hancur dan menyebabkan syahidnya Abu Husainain bersama 2 orang anaknya. Sementara 14 lainnya luka luka.
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
Sumber Jihad Islami tersebut mengatakan bahwa mata-mata Zionis Israel yang berada di gaza dan memantau pergerakan para pejuang dan memberikan informasi kepada pihak musuh bahwa Abu Husainain berada di tempat tersebut.Mi’raj Islamic News Agency
Sumber tersebut juga menyatakan bahwa selama peperangan berlangsung banyak mata-mata Israel di Gaza yang berkeliaran, mereka memberikan berbagai informasi kepada pihak israel, seperti lokasi para pejuang, rumah rumah para petinggi pergerakan dan informasi lainnya yang dipesan Israel. Tidak hanya itu, banyak juga dari mata-mata tersebut adalah wanita. Beberapa mata-mata wanita tertangkap di sebuah rumah sakit di Jalur gaza.
Sementara itu Danial Mansour seorang komandan batalyon Brigade Al Quds untuk utara Gaza, syahid akibat searangan Israel Ahad (3/8) menjelang tengah malam waktu Gaza di kamp pengungsi Jabaliya.
Sumber Jihad Islami mengungkapkan Mansour sedang berada disebuah rumah di kamp pengungsi Jabaliya. Ketika itu Danial ingin mencharge handphone yang memliki fasilitas GPS miliknya dengan mengaktifkannya terlebih dahulu. Ketika handphone tersebut aktif seketika itu pula Israel mendeteksi keberadaannya dan pesawat tempur membombardir lokasi tersebut, sehingga mengakibatkan Danial Syahid di tempat bersama 7 orang lainnya.
Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah
Sumber tersebut mengatakan, bahwa handphone yang dilengkapi dengan fasilitas GPS sangat mudah untuk dideteksi oleh Israel. Untuk itu dia mengatakan bahwa salama peperangan berlangsung handphone berfasilitas GPS harus dinonaktifkan. (L/K01/P04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Lancarkan Operasi Penculikan Warga Palestina di Bethlehem