Baghdad, MINA – Sel Media Perang (WMC) Kementerian Pertahanan Irak melaporkan, lebih dari 500 militan Islamic State (ISIS) terbunuh dan lebih dari 100 desa dan wilayah berhasil dibebaskan pada tahap pertama operasi Hawija.
Pernyataan pada Rabu (27/9) itu mengatakan, pasukan gabungan berhasil mencapai tahap pertama dan mencapai semua target, menimbulkan kerugian besar pada musuh.
“Pasukan keamanan menewaskan 557 gerilyawan, menghancurkan 46 kendaraan dan 381 IED dijinakkan,” kata pernyataan tersebut. Demikian Iraqi News memberitakannya yang dikutip MINA.
Menurut WMC, Badan Kontra Terorisme elit militer membebaskan lima desa, sementara Polisi Federal dan Al-Hashd Al-Shaabi (Pasukan Mobilisasi Populer) membebaskan 63 desa. Divisi lapis baja kesepuluh dan PMF berhasil merebut kembali 35 desa, membuat jumlah wilayah dan desa terbebaskan mencapai 103.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Pada Ahad (24/9), Komando Operasi Gabungan mengumumkan selesainya tahap pertama operasi untuk merebut kembali Hawija, di Kirkuk barat daya. Operasi itu diluncurkan pekan lalu.
Juru Bicara Komando Operasi Gabungan Jenderal Yahia Rasoul mengatakan, jumlah anggota ISIS di Hawija jatuh antara 800-1500 orang. (T/RI-1/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata