Media Pakistan: 14 Tentara India Tewas, Satu Ditangkap hidup-Hidup

Kabul, 29 Dzulhijjah 1437/1 Oktober 2016 (MINA) – Media Pakistan melaporkan bahwa setidaknya 14 tewas dan satu ditangkap hidup-hidup dalam tindakan pembalasan oleh pasukan Pakistan di sepanjang Jalur Kontrol () di Jammu dan .

“Sumber independen saya telah mengatakan kepada saya, bahwa setidaknya 14 tentara India tewas. Ada juga laporan bahwa mayat delapan tentara India tergeletak di LoC di sektor Tatta Pani,” kata Hamid Mir, wartawan senior dan pembawa acara program berita Geo News, Sabtu.

Geo News melaporkan, pengamat pertahanan Mayor Jenderal (Purn) Ijaz Awan mengatakan bahwa sumber sendiri menegaskan tentang jumlah tentara India yang tewas dalam tembakan pembalasan dari Pakistan.

“Ya, informasi ini benar. Mayat berbaring di Tatta Pani. Saya sudah berbicara dengan saksi mata yang telah mengkonfirmasi bahwa mayat-mayat itu tidak diambil pada malam itu,” kata Awan, menurut laporan tersebut. Demikian media Greater Kashmir memberitakan yang dikutip MINA.

Sementara Dawn News melaporkan bahwa seorang tentara India dengan nama Chandu Babulal Chohan ditahan oleh pasukan Pakistan. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari klaim ini.

Tentara Pakistan, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa baku tembak antara pasukan Pakistan dan India di LoC dimulai pada pukul 02:30 yang berlanjut sampai pukul 08:00 waktu setempat di sektor Bhimber, Hotspring, Kel dan Lipa di Azad Jammu dan Kashmir.

Tak lama setelah baku tembak, Departemen Luar Negeri dan Departemen Pertahanan India mengadakan konferensi pers bersama di New Delhi.

Letnan Jenderal Ranbir Singh mengatakan bahwa operasi serangan sedang dilakukan oleh tentara India di sepanjang LoC yang oleh pemerintah New Delhi disebut “bantalan peluncuran teror”.

Ia mengatakan bahwa serangan tidak akan berlanjut.

Namun, Pakistan mencela klaim tersebut dengan menyebut India telah berbohong “membodohi rakyatnya sendiri”. Pemerintah menuding militer India memulai serangan di perbatasan.

Bentrokan yang terjadi antara pasukan perbatasan kedua negara telah meresahkan warga Kashmir yang selalu menjadi pihak paling dirugikan jika perang semakin meluas. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.