Hampir Tujuh Juta Orang Sudan Selatan Hadapi Kelaparan Hebat

Anak-anak Sudan Selatan. (Foto: dok. Ventures)

Juba, MINA – dalam angka terjadi ketika hampir tujuh juta orang di atau lebih dari 60 persen populasinya, menghadapi kelaparan hebat, menurut sebuah laporan baru oleh pemerintah dan tiga badan PBB.

Peringatan itu dinyatakan pada hari Jumat (14/6), sekitar sembilan bulan setelah kesepakatan damai antara pihak yang bertikai di Sudan Selatan selama konflik sipil lima tahun yang menghancurkan, demikian Al Jazeera melaporkan.

Situasi yang memburuk disebabkan oleh kekurangan makanan yang diperparah oleh musim hujan yang tertunda, serta krisis ekonomi dan ketegangan selama bertahun-tahun akibat konflik yang menewaskan hampir 400.000 orang.

“Setiap tahun, kelaparan mencapai tingkat baru dan belum pernah terjadi sebelumnya di Sudan Selatan dengan jutaan orang tidak yakin dari mana makanan mereka akan datang, terutama pada saat ini, di tahun ketika kelaparan memuncak dari Mei hingga Juli,” kata Hsiao-Wei Lee dari Program Makanan Dunia (WFP), di ibu kota, Juba.

WFP, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) mengatakan, sekitar 1,8 juta orang di Sudan Selatan berada dalam “darurat”, atau tingkat empat, yang berarti kesenjangan besar antara makanan, kekurangan gizi akut, dan kematian.

Lebih dari lima juta lainnya juga harus melewatkan makan. Pada awal 2019, diperkirakan 6,1 juta orang menghadapi kelaparan. Namun angka ini sekarang mencapai 6,9 juta orang, sekitar 61 persen dari populasi. (T/RI-1/RS1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.