Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MEMBANGUN KETAHANAN EKONOMI UMAT DENGAN DINAR DAN DIRHAM

Rudi Hendrik - Kamis, 20 Desember 2012 - 11:57 WIB

Kamis, 20 Desember 2012 - 11:57 WIB

1297 Views

Bangun  Ketahanan  Ekonomi  dengan  Dinar  dan  Dinar

Prediksi Kevin Philips seorang White Hause Senior Strategist di Zaman Presiden Amirika Nexon, dalam buku “American Theocracy“ 2006 dan buku “Bad money” 2008 dia menyimpulkan tentang ekonomi kapitalisme antara;

– Kekacauan finansial akan terjadi di Amerika Serikat bisa terjadi dalam waktu 1 -2 tahun atau dekade mendatang, dengan akibat sangat menyakitkan.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Arafah Dapat Menghapus Dosa Dua Tahun

– Banyak negara meninggalkan mata uang dolar ($) sebagai dominasi sektor keuangan.

– Pertumbuhan pesat pada instrument Investasi Islam dan keunggulan baru (ekonomi syariah) di negeri-negeri Islam dan negeri non Islam seperti Hongkong, Singapura, Jepang dan Inggris.

– Dominasi kapitalisme Amerika akan tenggelam menyusul tenggelamnya dua kekuatan besar dunia pada 3 abad sebelumnya, Spanyol pada abad 17, Belanda pada abad 18, Inggris pada abad 19 dan Amerika pada abad 20 atau awal abad 21. **

Sudah menjadi sunatullah bahwa setiap ideologi manusia yang berlawanan dengan kebenaran Allah pasti akan musnah, sesuai dengan sifatnya yang rapuh tidak akan mampu melewati masa. Firman Allah, “Dan katakanlah: “Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap”.  QS.Al-Israa’ ;81.

Baca Juga: Hikmah Wukuf di Arafah, Semua Sama Yang Membedakan Hanyalah Takwa

Karenanya Umat Islam sudah seharusnya membangun ketahanan ekonomi keluarga dan umat dengan Dinar dan Dirham.Karena Dinar dan Dirham bukan semata-mata uang sebagai alat tukar, tetapi mengembalikan kepada kemurnian bermu’amalah yang adil, bebas dari manipulasi dan eksploitasi terhadap sesama.

Menghidupkan kembali Dinar dan Dirham berarti menghidupkan kembali sunnah Rasulullahi SAW dan membebaskan serta menyelamatkan ekonomi umat dan dunia dari cengkeraman neo kapitalisme dan melindungi aset umat dari riba dan hegemoni ekonomi kapitalisme. Wallahua’lam.

(T/AHS/R-006)

 

Baca Juga: Jama’ah Adalah Rumah Perubahan: Di Sini Cinta Bertumbuh, Harapan Tersusun, dan Hidup Menemukan Maknanya

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Kolom
MINA Preneur
Kolom