Oleh Ali Farkhan Tsani, Direktur Islamic Center Ma’had Tahfiz DTI Bekasi Jabar, Alumni Mu’assasah Al-Quds Ad-Dauly Sana’a Yaman
Bulan Ramadhan di samping sebagai Bulan Al-Quran, saat kaum Muslimin memperbayak tadarus Al-Quran, bisa dikatakan juga sebagai Bulan Dzikrullah, saat memperbanyak dzikir kepada Allah.
Sehingga diharapkan, melalui training sebulan penuh, akan menjadi kebiasaan di bulan-bulan selanjutnya. Terbiasa membaa Al-Quran. Juga terbiasa berdzikir.
Baca Juga: Cinta Dunia dan Takut Mati
Salah satu kalimat dzikir yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, khusus pada bulan Ramadhan adalah sebagai berikut.
وَاسْتَكْثِرُوا فِيهِ مِنْ أَرْبَعِ خِصَالٍ: خَصْلَتَيْنِ تُرْضُونَ بِهِمَا رَبَّكُمْ، وَخَصْلَتَيْنِ لَا غِنًى بِكُمْ عَنْهُمَا، فَأَمَّا الْخَصْلَتَانِ اللَّتَانِ تُرْضُونَ بِهِمَا رَبَّكُمْ: فَشَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَتَسْتَغْفِرُونَهُ، وَأَمَّا اللَّتَانِ لَا غِنًى بِكُمْ عَنْهمَا : فَتُسْأَلُونَ اللَّهَ الْجَنَّةَ، وَتَعُوذُونَ بِهِ مِنَ النَّارِ
Artinya: “Dan perbanyaklah padanya (bulan Ramadhan) membaca empat hal (perkara), yang dua hal adalah untuk mendapatkan keridhaan Tuhanmu dan yang dua lainnya adalah tiada kemampuan kalian mendapatkannya (Allah yang memiliki). Dua hal yang pertama adalah syahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah (لا اله إلا الله), dan yang kedua adalah kalian beristighfar (استغفرالله) kepada-Nya.
Dan dua hal yang bukan milik kalian adalah mintalah syurga dan berlindunglah pada-Nya dari api neraka. (HR Ibnu Khuzaimah Shahihnya).
Pada hadits tersebut dijelaskan ada empat kalimat dzikir, yang secara khusus diucapkan pada bulan suci Ramadhan. Empat hal tersebut adalah :
Baca Juga: [Hadist Arbain ke-5] Tentang Perkara Bid’ah
Pertama, Kalimat Syahadat
Kalimat Syahadat (أَشْهَدُ أَن لَاالهَ إلَّا الله), maknanya “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah”. Ini menunjukkan keteguhan jiwa kita terhadap keesaan Allah. Seraya mengakui bahwa tiada sesembahan, kekuatan, perintah, syariat kecuali dari Allah.
Juga menandakan bahwa memang tiada daya dan upaya, apapun yang terjadi adalah atas kehendak Allah. Kita hanyalah manusia biasa yang lemah tak berdaya. Tak berhak sombong sedikitpun.
Kedua, Kalimat Istighfar
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-4 ] Proses Penciptaan Manusia dan Takdir dalam Lauhul Mahfuzh
Kalimat Istighfar (أَسْتَغْفِرُالله), artinya “Aku memohon ampun kepada Allah”.
Ini menunjukkan pasrah kita atas segala dosa dan maksiat selama ini. Seraya berharap Allah berkenan mengampuni dos-dosa kita pada bulan suci Ramadhan ini.
Dengan membiasakan dan memperbanyak kalimat istighfar, Allah akan menghapus dosa-dosa kita, Allah akan berikan jalan keluar dari setiap problematika kehidupan. Serta Allah limpahkan keberkahan rezki dari arah yang tak terduga.
Ketiga, memohon akan syurga
Baca Juga: [Hadist Arbain ke-3] Rukun Islam
Bermakna kita sangat beharap ridha Allah, sehingga Allah berkenan memasukkan kita ke dalam syurga-Nya. Tempat balasan yang penuh dengan kenikmatan abadi. Sebuah ganjaran atas amal sholih hamba-hamba-Nya yang diterima di sisi-Nya.
Keempat, berlindung dari api neraka.
Sebuah pengharapan kepada Allah, betapa kita tidak akan sanggup menghadapi siksa api neraka. Kecuali dengan perlindungan dari Allah.
Semoga kita dapat membiasakan dan memperbanyak empat perkara pada bulan Ramadhan tersebut, dengan “imaanan wahtisaban”, penuh keyakinan dan pengharapan akan ridha Allah. Aamiin. (A/RS2/RS1)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-2] Rukun Islam, Iman, dan Ihsan
Mi’raj News Ageny (MINA)