Bekasi, MINA – Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, ada 62 ribu jamaah lanjut usia (Lansia) akan mengikuti ibadah haji tahun 2023.
Terkait ini, Menag menghimbau Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh memberi pelayanan terbaik kepada jamaah haji 2023, terutama pada Lansia.
“Tanpa mengurangi pelayanan jamaah haji lainnya, saya minta supaya jamaah haji terutama yang lansia, dipastikan mendapat pelayanan khusus dan maksimal,” ungkap Menag saat membuka Rapat Kerja Nasional Program Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah tahun 2023 di Asrama Haji Bekasi, Rabu (1/3).
Menurutnya, kebutuhan jamaah lansia pasti berbeda dibanding dengan jamaah yang usianya lebih muda. Oleh karenanya, perlu diperhatikan dengan detail dan seksama.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Rabu Ini Diprediksi Berawan Tebal dan Hujan Ringan
“Di beberapa daerah, ada jamaah yang usianya di atas 100 tahun. Bisa bayangkan usia di atas seratus tahun, makanananya saja harus diperhatikan, itu baru makanan,” jelasnya.
Ia menyadari hal ini tidak mudah, namun sebagai pelayan masyarakat, hal tersebut harus tetap dilakukan guna memberikan kenyamanan dan kelancaran beribadah bagi para jamaah haji.
Menag juga menjelaskan bahwa kunci dalam pelayanan yang baik terdapat pada petugas yang melayani. Artinya, rekrutmen petugas menjadi kunci pelaksanaan ibadah haji ramah lansia dan berkeadilan.
“Petugas ini penting untuk dipastikan benar-benar melalui uji kompetensi. Kalau tidak kompeten tidak usah berangkat,” tegasnya.
Baca Juga: Sekjend PWI Pusat Wina Armada: Darah Wartawan Darah Pejuang
Setelah proses rekrutmen yang baik, para petugas mendapatkan pelatihan khusus, terutama guna melayani para jamaah lansia.
“Saya mendapat laporan, bahwa para petugas akan disekolahkan. Semoga itu bisa dilaksanakan dengan baik, terutama agar jamaah haji lansia ini benar-benar mendapatkan pelayanan terbaik,” ungkapnya.
Ia pun berharap, pelaksanaan haji tahun 2023 dapat menyamai capaian pelaksanaan haji tahun sebelumnya. Seperti diketahui Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia tahun 2022 yang dikeluarkan BPS mencapai 90,45. Nilai ini menjadi tertinggi sejak BPS melakukan survey kepuasan haji.
“Indeksnya harus dipertahankan terhadap pelayanan jamaah tahun ini, syukur-syukur naik. Ini bukan hal mudah, karena banyak syaratnya terutama kuota. Karena tahun lalu 50% sedang tahun ini pelayanan dengan kuota normal sekitar 221 ribu, tapi saya yakin ini bisa dilakukan,” ungkapnya.
Baca Juga: Dapat Fasilitas Bus Gratis ke Bandung, Zidan Peserta OKK: Terima Kasih PWI Kota Bogor
Perhatian yang sama juga diberikan H. Obon Tabroni, Anggota Komisi VIII DPR RI. Ia berharap agar Kemenag mampu memberikan pelayanan khsusus kepada para jamaah lansia, terutama dari segi kesehatan.
“Banyak lansia, tolong perhatikan soal kesehatan disamping hal-hal lain,” ungkapnya.(R/R5/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Peringati Hari Bakti PU ke-79, Pj Gubernur Jateng Pamerkan Capaian Infrastruktur