Menag: MTQ Nasional Sarana Peningkatkan Kesadaran Membaca Al-Quran

Medan, MINA – Menteri Agama Lukman Hakim meminta masyarakat untuk menjadikan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional sebagai dorongan kebiasaan membaca Alquran sebagai gaya hidup seorang muslim agar terbentuk pribadi dan komunitas kecintaan, pemahaman, penghayatan serta konsistensi pengamalan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.

“MTQ adalah sarana mencapai tujuan mulia tersebut, oleh karena itu, perhatian umat Islam terhadap tilawah dan hafalan Al-Quran tidak boleh berhenti pada MTQ dan Seleksi Tilawah Alquran (STQ) saja,” kata Menag dalam sambutan dibacakan Direktur Penerangan Islam Khoiruddin saat Malam Ta’aruf MTQ di pelataran Istana Maimun, Medan, Jumat (05/10).

Menag mengatakan, motivasi untuk menjadi juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tidak boleh mengaburkan tujuan utama MTQ, yaitu dalam rangka memuliakan Al-Quran, wahyu Allah yang diturunkan sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.

“Untuk mendapatkan petunjuk dan rahmat Allah itu, maka umat Islam wajib menjadikan Al-Quran sebagai bacaan harian,” tegas Menag.

Pelaksanaan MTQ Nasional di Kota Medan ini diharapkannya dapat membangkitkan kesadaran umat Muslim, terutama generasi muda untuk lebih mengenal, menghayati dan melestarikan jejak kebesaran Islam di Nusantara yang sebagian masih dapat sisaksikan di wilayah ini.

Hadir dalam acara ini, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan Wagub Musa Rajekshah, Sultan Deli Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam, Ketua Dewan Hakim MTQ Said Agil Husin Al Munawar, dan sejumlah tokoh masyarakat Sumut, para Kakanwil Kemenag Provinsi, serta para kafilah MTQ dari 34 Provinsi.

Kota Medan kembali menjadi tuan rumah MTQN XXVII yang akan digelar pada 6 sampai 13 Oktober 2018 setelah menunggu 47 tahun untuk kembali menjadi tuan rumah ajang yang dihelat 4 tahun sekali. Terakhir Sumut menjadi tuan rumah pada MTQN ke-4 pada tahun 1971. (R/Sj/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)