Jakarta, MINA -Dr. H. Nadjamuddin Ramly, M.Si atau akrab disapa Bang Naja, Wakil Sekjen. MUI periode 2015-2020, wafat.
Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya (WDB) Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Mewakili jajaran Ditjen Bimas Islam, kami menyampaikan rasa belasungkawa atas berpulangnya almarhum,” demikian Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama M. Fuad Nasar, dalam keterangan tertulis, Ahad (21/2).
“Kami mengenal almarhum sejak beliau aktif sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada periode 2015-2020. Seorang aktivis dan kader Muhammadiyah. Dosen di perguruan tinggi,” kata Nasar.
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio
Ia mengungkapkan, “sekitar dua tahun lalu kami satu forum panel dengan almarhum dalam dialog yang disiarkan sebuah stasiun TV swasta, bertiga dengan Dr. Rumadi (aktivis NU), membincangkan isu keagamaan yang jadi polemik saat itu.”
Terakhir Fuad berjumpa Nadjamuddin Ramly, tokoh asal Sulawesi itu, pada waktu takziyah di kediaman almarhum Prof.Dr. A.Malik Fadjar, mantan Menag, Mendikbud dan Wantimpres, September 2020 lalu.
Dia juga menuturkan kesan mengenai almarhum, almarhum Nadjamuddin Ramly adalah sosok yang istiqamah dan gigih menyuarakan kemaslahatan umat Islam dalam kehidupan kebangsaan di negara kita.
“Dalam setiap pernyataan beliau ketika menanggapi berbagai isu keumatan dan kebangsaan, selalu to the point membedah substansi permasalahan,” ujar Fuad.
Nadjamuddin Ramly tampil sebagai komunikator dan konektor yang berkarakter dan punya bahasa komunikasinya yang khas.
Sumbangsih pemikiran dan dedikasi yang pernah diberikan Nadjamuddin Ramly terhadap pengembangan dakwah, kerukunan umat beragama, pembinaan generasi muda dan pelestarian budaya bangsa patut dikenang dan diapresiasi.
Semoga semua yang telah diperbuatnya menjadi amal shaleh bagi almarhum dan dilanjutkan sepeninggalnya. Kita semua kehilangan atas kepergian Pak Nadjamuddin Ramly, di saat kehadiran dan pemikirannya dibutuhkan.
Meski kadang ada perbedaan pendapat dan sudut pandang mengenai suatu hal, tetapi sejatinya adalah kawan dalam berpikir. “Kita doakan semoga Allah menempatkan beliau di surga-Nya yang terindah,” ujarnya. (R/R4/R1)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah