Jakarta, MINA – Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menyebut akan mewajibkan kegiatan pramuka di institusi pendidikan madrasah dan pondok pesantren.
Hal itu disampaikan oleh dalam acara Pembukaan Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) di Cibubur, Jakarta Timur, Senin (18/11).
Nasaruddin Umar menyebut bahwa tradisi kepramukaan adalah warisan luhur dari para perintis bangsa
Menag mengatakan bahwa kader Pramuka adalah pewaris para perintis bangsa Indonesia, sehingga ia menekankan untuk melanjutkan tradisi luhur tersebut.
Baca Juga: Satu Hari Jelang Penutupan, Lebih dari 208 Ribu Jamaah Lunasi Biaya Haji
“Kalian adik-adik semua adalah ahli waris atau generasi pelanjut para perintis bangsa Indonesia. Tidak ada alasan untuk tidak mempertahankan kegiatan kepramukaan ini sebagai wahana untuk penempaan dan pengaderan generasi bangsa Indonesia,” katanya.
Menag menilai, pendidikan karakter melalui gerakan Pramuka menjadi semakin relevan di tengah perkembangan zaman yang cepat, saat teknologi dan globalisasi semakin mendominasi kehidupan sehari-hari.
Pramuka menyajikan program-program yang tidak hanya memperkuat kemampuan fisik dan mental siswa, tetapi juga mempersiapkan mereka di dalam menghadapi perubahan dunia melalui penguatan, keterampilan, kepemimpinan, literasi digital, dan moderasi beragama.
Berdasarkan data Kemenag, pondok pesantren yang sekarang ini ada di Indonesia berjumlah kurang lebih 41 ribu lembaga. []
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Turun Hujan Ringan Kamis Ini
Mi’raj news Agency (MINA)