Mendikbud-Dubes RI untuk Polandia Bahas Peluang Pendidikan Vokasi

Jakarta, MINA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy membahas peluang saat menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Siti Nugraha Mauludiah pada Rabu (30/1) di Kantor Kemdikbud Jakarta.

Hubungan Indonesia dengan Polandia sudah terjalin sejak lama. Sejak tahun 1974 hingga 2018 sudah sekitar 450 Polandia (beasiswa yang ditawarkan kepada mahasiswa asing dari negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik) untuk belajar bahasa, seni dan budaya Indonesia.

“Nanti kita manfaatkan para alumni itu untuk menjadi para duta-duta Indonesia di Polandia. Sekarang sudah dieksplorasi untuk kepentingan diplomasi untuk menarik wisatawan, para investor. Nah ini saya menyarakan sekaligus meminta kepada Dubes untuk lebih di intensifkan alumni darmasiswa tahun mendatang,” kata Mendikbud.

Menyambung perkataan Mendikbud, Dubes Siti Nugraha yang baru dilantik awal Januari 2019 mengatakan bahwa ia akan lebih memaksimalkan lagi para alumni darmasiswa Polandia, salah satunya dibndang pendidikan vokasi.

“Nah ini bisa dimanfaatkan untuk promosi budaya dan pariwisata Indonesia, karena mereka sudah mengikuti darmasiswa disini selama satu tahun. Mereka sudah cinta Indonesia jadi mudah diberdayakan untuk memperluas info-info tentang Indonesia,” ujarnya.

Terkait ini, pendidikan vokasi nantinya akan dikaitkan dengan investasi. Sehingga melalui pendidikan, investasi dapat diserap langsung oleh para industri di Indonesia.

“Sehingga tadi arahan Pak Menteri pendidikan vokasi ini dikaitkan dengan investasi yang akan mereka tanamkan di sini (Indonesia). Jadi pendidikan bisa diserap oleh industrinya langsung,”

Ia menambahkan, kuntungan di bidang vokasi, Polandia merupakan negara yang memiliki standar vokasi Uni Eropa. Biaya hidup di sana pun cenderung lebih murah dibandingkan negara Eropa Barat lainnya. (L/R10/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)