Surabaya, MINA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Jambore Pandu Sekolah Model tahun 2019 di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (20/3).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, Jambore Pandu Sekolah Model menginisiasi pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) untuk dilaksanakan dalam kegiatan kepramukaan yang mempresentasikan lima nilai karakter, yakni religius, integritas, gotong royong, mandiri, dan nasionalis.
“Pelaksanaan Jambore Pandu Sekolah Model tahun 2019 ini merupakan rangkaian pelaksanaan PPK guna terciptanya mutu pendidikan yang lebih baik untuk menyongsong Generasi Indonesia Emas tahun 2045,” ucap Mendikbud.
Hal ini sesuai dengan tujuan pelaksanaan Jambore Pandu Sekolah Model tahun 2019, yakni menanamkan lima nilai pendidikan karakter dalam kegiatan kepramukaan di sekolah, dan sebagai ajang gerakan penguatan pendidikan karakter.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan gagasan dari LPMP Provinsi Jawa Timur, dan didukung oleh Direktorat Sejarah, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud.
Jambore Pandu Sekolah Model tahun ini, jelas Hamid, diikuti oleh 38 sekolah model binaan LPMP Provinsi Jawa Timur yang berasal dari seluruh sekolah jenjang pendidikan SD hingga SMA/SMK se-kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, dengan peserta terdiri dari 190 siswa, 38 pengawas sekolah, 38 kepala sekolah, dan 1.500 guru.
Pada kesempatan ini, Kepala LPMP Jawa Timur, Bambang Agus Susetyo, menyerahkan buku berjudul “Sutradara Pendidikan” secara simbolis kepada Menko PMK, Mendikbud, dan Gubernur Jawa Timur Nabila S. Wibowo, siswa kelas 10, memberikan apresiasi atas pelaksanaan Jambore Pandu Sekolah Model tahun 2019.
”Melalui kegiatan ini, saya ingin memperluas pengalaman saya dan mendapatkan ilmu-ilmu tentang pendidikan karakter. Saya sangat mengapresiasi kegiatan Jambore ini dan sangat berguna bagi kami,” tuturnya.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Kegiatan Jambore ini juga menampilkan stan pameran dari berbagai instansi, yakni 38 stan pameran dari kabupaten/kota dan 5 stan pameran dari sekolah rujukan berkarakter. Selain itu, stan pameran dari Direktorat Sejarah, stan pameran dari Lembaga Sensor Film, dan stan pameran dari Dharma Wanita LPMP Jatim. (L/R10/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru