JAMBORE REMAJA MASJID SE-ASEAN DIGELAR DI JAKARTA

Jakarta, 13 Muharram 1437/26 Oktober 2015 (MINA) – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) menggelar Jambore Remaja Masjid se-ASEAN yang merupakan rangkaian acara Konferensi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-16 di Jakarta, 24-29 Oktober 2015.

Ketua umum BKPRMI Said Aldi Al-Idrus yang juga Ketua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Se-Indonesia mengatakan, kegiatan Jambore Remaja Masjid se-ASEAN digelar pada 24-28 Oktober 2015 di Lapangan Banteng Jakarta.

“Sementara untuk pertemuan Dunia Melayu Dunia Islam mulai 26 – 28 Oktober 2015 di Hotel Borobudur Jakarta,” ungkap Said Aldi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (26/10).

Dia menjelaskan acara yang dihadiri sekitar 1.500 peserta dari berbagai daerah maupun perwakilan negara ASEAN itu dalam rangka menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

“Kami sangat bangga karena remaja masjid dan pemuda Islam peduli dalam menyikapi  ASEAN Economic Community atau Masyarakat Ekonmi ASEAN,” jelas Said Aldi.

Sementara Alfin Zharif, salah satu panitia pelaksana jamboree mengatakan, para peserta jambore akan diberikan beberapa materi untuk dapat meningkatkan kemampuan dan wawasan menghadapi pasar bebas yang akan dimulai pada tahun depan.

Di antara materi tersebut termasuk materi bela negara yang disampaikan Menhan Ryamizard Ryacudu juga trainer dari TNI, dan Menpora Imam Nahrawi.

Aziz Abdulatif, Ketua Pelaksana DPK Kecamatan Surade yang juga salah satu peserta jambore mengatakan, perwakilan dari Sukabumi merupakan perwakilan terbanyak yang mengikuti Jambore Remaja Masjid se-ASEAN sebagai momentum BKPRMI yang ke-38 tahun ini.

“Sebanyak 360 perwakilan remaja masjid juga rohis dari MTS hingga MA menjadi peserta dalam Jambore Remaja Masjid se-ASEAN kali ini,” ujar siswa MAN Surade kepada MINA.

Jambore Remaja Masjid ini merupakan program rutin yang diadakan BKPRMI setahun sekali. Acara ini bukan hanya digelar di Jakarta melainkan sudah pernah dilaksanan di Medan dan Palangkaraya.

BKPRMI organisasi yang didirikan 1973 lalu kini sudah ada di setiap provinsi bahkan di setiap kabupaten kota dan DPK kecamatan.(L/R05/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)