Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendikdasmen Sebut Membaca Jadi Pondasi Membangun Peradaban Bangsa

sajadi Editor : Rudi Hendrik - 27 detik yang lalu

27 detik yang lalu

0 Views

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti (foto: BKHM KEMENDIKDASMEN)
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti (foto: BKHM KEMENDIKDASMEN)

Jakarta, MINA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan, dalam membangun peradaban bangsa Indonesia maka semua pihak terkait harus mendorong peningkatan budaya baca.

“Peradaban suatu bangsa dan gerakan membangun peradaban pondasinya adalah membaca,” tutur Mu’ti dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Bidang Perpustakaan Tahun 2025 di Jakarta, Rabu (5/2).

Mendikdasmen meyakini, bangsa yang cerdas itu memiliki kebiasaan membaca. Literasi membantu manusia untuk memahami dunia dengan lebih baik dan kritis, meningkatkan kesejahteraan melalui pekerjaan yang lebih baik, serta membantu masyarakat dengan berbagi ilmu dan membangun perubahan positif.

Mu’ti menegaskan, literasi bukan sekadar melek aksara melainkan juga mencakup aktivitas untuk memahami apa yang dibaca dan menelaah berbagai hal sebagai bagian dari proses literasi yang terbuka.

Baca Juga: Aceh Korban Framing Intoleran

Sejalan dengan itu, peningkatan budaya baca harus diiringi dengan ketersediaan bahan bacaan bermutu. Mendikdasmen menggarisbawahi pentingnya ketersediaan bahan bacaan dalam mengembangkan minat baca.

“Ketersediaan bahan bacaan akan mendorong dan bersinergi dengan minat semangat membaca,” ucapnya.

Kemampuan membaca dan menulis dalam mengembangkan SDM yang berkualitas turut disoroti oleh Menteri Mu’ti. Tradisi membaca menurutnya juga menegaskan pentingnya tradisi menulis sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan dan sangat memperkuat satu sama lain.

“Tidak ada bahan bacaan kalau tidak ada yang menulis dan tulisan (yang dihasilkan) itu harus memiliki makna yang mampu mencerahkan, menggerakkan, dan menginspirasi pembaca menjadi (pribadi) yang lebih baik,” jelasnya.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Rabu Ini Berawan, Sebagian Hujan Ringan

Mengingat pentingnya literasi bagi kemajuan bangsa, upaya bersama antar berbagai pihak perlu ditingkatkan. Untuk efektif dalam upaya peningkatan literasi, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi non pemerintah, sektor swasta, dan komunitas. Setiap pemangku kepentingan memiliki peran dalam menciptakan program yang inovatif dan inklusif.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Baru 8.332 Jamaah Haji Khusus Lunasi Biaya Haji

Rekomendasi untuk Anda