Batouly Camara adalah gambaran kepemimpinan komunitas dan seorang wanita muslim pebasket internasional pertama yang memakai hijab saat pertandingan. Demikian dikutip dari AboutIslam.
Awal tahun ini, Camara, 24 tahun, masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 di kategori olahraga.
Kini ia menjadi pemain basket profesional di Liga Spanyol. Sebelumnya ketika masih di Amerika Serikat, ia berjaya tampil di Final Four bersama tim University of Connecticut.
Pada Juni tahun lalu, dia adalah satu dari tujuh orang yang menerima Penghargaan Kepemimpinan Pemuda Billie Jean King 2020 di ESPYs.
Baca Juga: Pak Jazuli dan Kisah Ember Petanda Waktu Shalat
Penghargaan ini diberikan kepada atlet usia sekolah menengah atau perguruan tinggi yang menggunakan kekuatan olahraga untuk meningkatkan komunitas mereka, seperti yang dilakukan King, legendaris tennis wanita AS yang berkulit hitam.
Dia menerima hibah USD 10.000 untuk organisasi nirlaba Pemberdayaan Perempuan dan Anak (WAKE) dari penghargaan tersebut.
Dalam wawancaranya bersama SNY.TV, Camara berbicara tentang pekerjaan luar biasa yang telah dia lakukan dengan WAKE.
Didirikan pada tahun 2017, WAKE bekerja untuk memberdayakan wanita dan perempuan muda melalui bola basket dengan klinik dan pelatihan di seluruh dunia.
Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem
Camara juga berencana untuk memulai sekolah asrama khusus perempuan di Guinea, negara asal keluarganya, yang memungkinkan anak perempuan bermain bola basket, menerima beasiswa, dan mendapatkan pelatihan pengembangan profesional.
Camara juga telah menerbitkan buku berjudul “A Basketball Game on Wake Street”. Buku 24 halaman itu berisi cerita tentang sekelompok anak perempuan dengan latar belakang berbeda yang berkumpul untuk bermain bola basket. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar