Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Cileungsi milik Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mewajibkan seluruh santrinya untuk mengikuti kegiatan bela diri sesuai dengan minatnya masing-masing.
Ragam bela diri yang diadakan salah satunya Pencak Silat Tapak Suci.
Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah atau disingkat Tapak Suci, adalah sebuah aliran, perguruan, dan organisasi pencak silat yang merupakan anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia).
Tapak Suci termasuk dalam 10 Perguruan Historis IPSI, yaitu perguruan yang menunjang tumbuh dan berkembangnya IPSI sebagai organisasi. Tapak Suci berasas Islam, bersumber pada Al Qur’an dan As-Sunnah, berjiwa persaudaraan, berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi otonom yang ke-11.
Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem
Tapak Suci berdiri pada tanggal 10 Rabiul Awal 1383 H, atau bertepatan dengan tanggal 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta. Tapak Suci memiliki motto “Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan Akhlak saya menjadi lemah”.
Organisasi Tapak Suci berkiprah sebagai organisasi pencak silat, berinduk kepada Ikatan Pencak Silat Indonesia, dan dalam bidang dakwah pergerakan Tapak Suci merupakan pencetak kader dari Muhammadiyah. Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) berkedudukan di Kauman, Yogyakarta.
Tapak suci jadi salah satu cabang olahraga pencak silat yang berkembang pesat saat ini, khususnya di lingkungan pesantren.
Menurut Ketua Pelatih Pencak Silat Tapak Suci Al-Fatah saat ini, Affan Abdul Jabbar, Tapak Suci Al-Fatah Cileungsi berdiri sejak awal tahun 2006, yang saat itu gurunya Ka Ahmad Amri (K.Mdy).
Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar
“Murid pertama itu angkatan 2006 kelas 3 MA dan kesemuanya laki-laki yang jumlahnya hanya dibawah 15 orang,” jelasnya.
“Perlombaan pertama yang diikuti Al Fatah saat itu adalah Kejurnas Pencak Silat Hizbullah tahun 2006 yang memperoleh hasil 2 mendali emas dari kategori tanding,” tambah Affan.
Secara resmi Tapak Suci Al-Fatah Cileungsi masuk menjadi bagian program ekstrakulikuler wajib di sekolah sejak 2007. Pada tahun tersebut mulai ada peminat muslimat.
“Ujian Kenaikan sabuk Tingkat pertama pada tahun 2008 yang masih menginduk dengan TSPM Cileungsi. Setahun kemudian ikut bergabung dengan Al-Fatah Muhajirun, Lampung pada tahun 2009 dan 2010. Lalu kemudian kembali bergabung dengan TSPM Cileungsi ditahun 2011 sampai 2016,” jelasnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Arab Saudi 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia
Affan juga menjelaskan, beberapa prestasi yang pernah diraih TS Al-Fatah Cileungsi yaitu pada 2008 salah seorang santri mengikuti Kejuaraan Wilayah (Kejurwil) TS se-Jawa Barat dan masuk delapan besar.
Pada 2010, TS Al-Fatah mengikuti kejuaraan UNJ Open dengan hasil mendapat 2 medali emas. Juga pada 2012 kembali mengikuti kejuaraan UNJ Open dengan hasil mendapat 1 medali emas.
“Beberapa pengajar yang pernah melatih di TS Al-Fatah Cileungsi yaitu Badaruddin Anwar Sholeh, Ibrahim, Abdul Aziz, dan Shobirotus Soraya. Sejak 2017, TS Al-Fatah dilatih oleh saya sendiri, Affan dan Faqih Ash Shobir bersama Lailatul Mukarromah sampai saat ini,” imbuhnya.
Sedangkan Affan sendiri melatih di TS Al-Fatah Cileungsi sejak 2012, tepat setelah kelulusan MA di Al-Fatah Lampung.
Baca Juga: Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024
Pada 2017, TS Al-Fatah mengikuti kejuaraan Bekasi Open Challenge (BOC) 3 di Tambun dengan perolehan 1 perak putra dan 1 perunggu putri dalam katagori tanding.
Prestasi terbaik yang pernah diraih TS Al-Fatah Cileungsi adalah juara umum lll SMP/MTs di kejuaraan SMI (Satria Muda Indonesia) Open tingkat nasional di Bekasi tahun 2018.
Pada kejuaraan Al-Fatah Championship selama 4 tahun belakangan ini, Al-Fatah Cileungsi meraih juara umum 2 secara team.
Affan juga menyampaikan harapan kedepan untuk TS Al-Fatah Cileungsi yaitu dapat memberikan kontribusi nyata dalam rangka meningkatkan keilmuan beladiri kepada seluruh siswa yang menjunjung tinggi ilmu-ilmu agama Islam.
Baca Juga: Fahmi Tatap Peluang ke Turkiye Usai Top Skor Panahan Internasional di Temboro
“Semoga menjadi wadah dalam menyalurkan bakat dan minat siswa, serta mampu berperan aktif dalam menegakkan Izzah Islam secara lebih luas dalam perangai kehidupan sehari-hari,” tambahnya. (A/LM/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kalah 4-0 Atas Jepang, Timnas Indonesia Jadi Juru Kunci