Menteri Pertahanan AS James Mattis dan Menhan Korsel Han Min-koo (Foto: EPA)Amerika Serikat (AS), 5 Jumadil Awwal 1438/3 Januari 2017 (MINA) – memperingatkan Korea Utara (Korut) bakal mendapat respons ‘efektif’ dan ‘luar biasa’ dari Washington jika negera komunis tertutup itu berkeras menggunakan senjata nuklir.
Sejumlah kalangan meyakini Pyongyang memiliki rudal balistik antarbenua berhulu ledak nuklir yang mampu memukul daratan ‘Negeri Paman Sam’.
Menteri Pertahanan AS James Mattis menyatakan Washington berkomitmen membela sekutunya, Korea Selatan (Korsel), jika terancam oleh pergerakan Korut.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Peringatan itu ia sampaikan di Seoul, kunjungan perdananya ke Korsel sebagai menteri pertahanan, sebelum melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Han Min-koo, Jumat (3/2), kantor berita Korsel, Yonhap, melaporkannya yang dikutip MINA.
“AS berkomitmen membela sekutu kami. Setiap serangan terhadap Amerika Serikat, atau sekutu kami, akan dikalahkan, dan penggunaan senjata nuklir akan direspons dengan tindakan efektif dan luar biasa,” ujar Mattis.
Komitmen itu datang saat Korsel semakin khawatir dengan pergerakan Pyongyang yang dikabarkan sedang menyiapkan uji coba rudal balistik baru. Aksi Korut dapat menjadi tantangan diplomatik awal bagi pemerintahan Presiden Donald Trump.
Korut, yang secara teknis masih berperang dengan Korsel sejak penandatanganan perjanjian gencatan senjata pada 1953, telah melakukan lebih dari 20 tes rudal tahun lalu, serta dua tes nuklir. Pergerakan agresif itu melanggar sanksi dan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Dalam pidato Tahun Baru 2017, pemimpin Korut Kim Jong-un mengklaim negaranya dalam tahap akhir menguji coba misil balistik antarbenua. Ia menyatakan Pyongyang telah menjadi negara dengan kekuatan nuklir.
“Kita kini menjadi kekuatan militer di Timur yang tidak akan bisa disentuh musuh terkuat dari mana pun,” kata Kim.
Terkait rencana pengerahan sistem pertahanan udara antirudal milik AS, atau terminal high altitude area defense (THAAD), Al Jazeera mengatakan itu akan digelar tahun ini.
“Kedua pemerintah berkomitmen mengimplementasikannya pada akhir tahun ini,” kata wartawan Al Jazeera yang melaporkan dari Seoul.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Sementara Menteri Pertahanan Korea Selatan, Han Min-koo, menegaskan kembali rencana untuk mengerahkan THAAD dan mengatakan kunjungan Mattis ke Seoul mengirim pesan yang jelas bahwa dukungan AS terhadap negaranya sangat kuat.
“Dihadapkan dengan situasi keamanan yang parah saat ini, kunjungan Menteri Mattis ke Korsel juga mengomunikasikan peringatan terkeras terhadap Korea Utara,” kata Han.(R11/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan