Tel Aviv, MINA – Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, pada hari Jumat (21/3) memerintahkan tentara untuk menduduki lebih banyak wilayah di Jalur Gaza.
Penyiar publik Israel KAN melaporkan Katz memerintahkan pendudukan lebih lanjut di wilayah Palestina di Gaza dengan dalih melindungi tentara Israel dan masyarakat di dekat Gaza. Demikian dikutip dari Anadolu.
“Semakin Hamas bersikeras menolak membebaskan para sandera, semakin banyak tanah yang akan hilang, yang akan dianeksasi ke Israel,” KAN mengutip pernyataan Katz.
Ia menambahkan bahwa operasi militer Israel di Gaza “akan meningkat hingga semua sandera yang ditahan Hamas dibebaskan.”
Baca Juga: Pengadilan Israel Tunda Keputusan Pemecatan Kepala Shin Bet
Selama 16 bulan terakhir, kelompok Hamas telah terlibat dalam pembicaraan dengan Israel yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan AS. Namun, negosiasi ini belum membuahkan hasil apa pun, yaitu pembebasan semua tawanan Israel atau berakhirnya perang yang sedang berlangsung, sebagian besar disebabkan oleh pelanggaran berulang Israel terhadap perjanjian dan penolakan Netanyahu untuk menghormati komitmen sebelumnya.
Jumat pagi, tentara Israel melancarkan serangan ke wilayah barat Beit Lahia di Gaza utara, disertai dengan tembakan gencar dan penembakan artileri.
Lebih dari 700 warga Palestina syahid dan lebih dari 900 lainnya cedera dalam serangan udara Israel di Gaza sejak Selasa, yang menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang telah berlangsung sejak Januari.
Hampir 50.000 warga Palestina syahid, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 112.000 lainnya cedera dalam serangan militer Israel di Gaza sejak Oktober 2023. []
Baca Juga: Pasukan Israel Perketat Akses ke Masjid Al-Aqsa, Batasi Jamaah yang Ingin I’tikaf
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Bom Satu-satunya RS Kanker di Gaza