MENKOMINFO: PEMBERDAYAAN MASJID PERLU DILAKUKAN SECARA MENYELURUH

Logo Dewan Masjid Indonesia (DMI).(Sumber: arsip)
Logo Dewan Indonesia ().(Sumber: arsip)

Jakarta, 17 Ramadhan 1436/4 Juli 2015 (MINA) – Menteri Komunikasi dan Informatika () mengatakan, di Indonesia perlu dilakukan dalam berbagai bidang. Hal ini penting, mengingat masjid selama ini lebih banyak difungsikan sebagai tempat ibadah.

Hal itu dikatakan pria yang biasa disapa Chief RA ketika menjadi narasumber dalam sebuah dialog ramadhan di TVRI, Jumat, di gedung TVRI.

“Kita perlu memberdayakan masjid dalam segala lini kegiatan. Selama ini masjid lebih banyak difungsikan sebagai tempat ibadah. DMI di bawah kepemimpinan Pak Jusuf Kalla akan memaksimalkan peran dan fungsi masjid,” jelas Rudiantara. Sebagaimana keterangan dari laman resmi DMI yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.

Rudiantara yang dikatakan sebagai pegiat masjid dan Ketua Departemen Kominfo, Kerjasama Antar Lembaga, dan Hubungan Luar Negeri PP DMI tersebut menyebutkan, perlu adanya revolusi pemahaman dan pemikiran dalam pengelolaan masjid.

Menurutnya, banyak yang bisa dikerjakan di dalam masjid. Ia mencontohkan, secara ekonomi, lahan di sekitar masjid dapat diberdayakan dalam bentuk penyewaan toko atau warung-warung. Selain itu, juga bisa disewakan ruangan untuk perkantoran, gerai ATM, dan penyewaan untuk menara seluler.

“Banyak yang bisa didapat manfaatnya dari masjid. Itu dari sisi perekonomian, yang nanti bisa berefek pada kesejahteraan pengurus, masjid dan jamaah serta masyarakat sekitar masjid. Belum lagi sektor lainnya,” ujar Rudi.

Dalam kepemimpinan Jusuf Kalla, lanjut dia, DMI diminta fokus pada program pemberdayaan yang hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Karena itulah, DMI membenahi kualitas akustik/sound sistem masjid yang mayoritas di bawah standar.

“Kita sudah perbaiki lebih 10.800 akustik masjid. Begitu pula di sektor pendidikan, DMI bekerjasama dengan Kemendikbud mendirikan PAUD Berbasis Masjid, dengan sasaran di daerah terjauh dan tertinggal. Sudah lebih 2000 PAUD didirikan. Belum lagi yang lainnya,” jelasnya.

Dia mengakui bahwa merubah pola pemikiran dan tata pengelolaan masjid tidaklah mudah. Butuh waktu, dan hasilnya tidak bisa langsung cepat dirasakan dalam jangka pendek, pungkasnya.

Nampak hadir pula sebagai narasumber dalam acara dialog ramadhan di TVRI diantaranya Imam Addaruquthni, Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan Iwan Agustiawan Fuad, Direktur Eksekutif Baitul Mal Muamalat (BMM). (T/P002/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ali Farkhan Tsani

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0