Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu Retno Ajak Dunia Bersatu Pulihkan Rantai Pasok Pangan Global

sajadi - Ahad, 26 Juni 2022 - 11:47 WIB

Ahad, 26 Juni 2022 - 11:47 WIB

6 Views

Berlin, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengajak dunia bersatu untuk memulihkan rantai pasokan pangan global yang hancur akibat pandemi, perubahan iklim dan perang.

“Di waktu yang sulit ini, dunia tidak punya pilihan lain selain bersatu untuk memulihkan ketahanan pangan global” kata Retno saat menghadiri Ministerial Conference on Uniting for Global Food Security yang diselenggarakan oleh Jerman selaku Presiden G7 di Berlin secara hybrid, Sabtu (25/6).

Dalam kesempatan tersebut, Menlu Retno menyampaikan dua hal yang penting dilakukan dalam jangka pendek. Pertama, seraya tetap menegakkan hukum internasional, tidak boleh menyerah untuk menemukan solusi damai di Ukraina.

“Perang ini harus segera dihentikan, dan seluruh pihak harus berkontribusi pada tujuan ini”, ujarnya.

Baca Juga: Minuman Cola Gaza ”Bebas Genosida” Hebohkan Inggris

Kedua, lanjut Retno, pulihkan rantai pasok pangan global. Dampak perang terhadap pangan dan pupuk sangat jelas. Bila gagal mengatasi krisis pupuk, maka akan terjadi krisis beras yang menyangkut nasib lebih dari 2 miliar penduduk dunia.

Solusi efektif terhadap krisis pangan ini menuntut dilakukannya reintegrasi produksi pangan Ukraina dan produksi pangan dan pupuk Rusia pada pasar dunia, terlepas dari perang.

“Perlu diamankan sebuah grain corridor dari Ukraina, dan dibukanya ekspor pangan dan pupuk dari Rusia. Seluruh negara harus menahan diri dari tindakan yang semakin memperburuk krisis pangan ini” jelas Menlu.

Lebih lanjut Menlu Retno menjelaskan, dunia perlu berkolaborasi melakukan 3 hal, yaitu: mendorong investasi yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian, mendiversifikasi produksi dan impor pangan dan mendorong perdagangan produk pertanian yang non-diskriminatif.

Baca Juga: Demonstran Pro-Palestina di Kanada Bakar Patung Netanyahu

Di akhir pernyataannya, Menlu Retno menyatakan pentingnya berpacu dengan waktu dan dunia harus bertindak sekarang juga.

Ministerial Conference on Uniting for Global Food Security dihadiri oleh Menteri Luar Negeri, Menteri Pertanian, dan Menteri Pembangunan dari berbagai negara G7, negara anggota Champions of Global Crisis and Response Group dan sejumlah negara donor, serta perwakilan Organisasi Internasional.  (R/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang

Rekomendasi untuk Anda

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan pidato pada Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Sabtu (28/9/2024) (foto: MINA)
Amerika
Amerika
Menlu Retno dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi untuk Masa Depan di Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat, Senin (23/9/2024) (foto: Infomed Kemlu RI)
Amerika
Kesepakatan bebas Vis Diplomatik dan Dinas ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menlu Nepal Arzu Rana Deuba Di sela-sela High-level Week Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat, Ahad (22/9/2024) (foto: Infomed Kemlu RI).
Indonesia
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Komisioner Jenderal (Komjen) Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) Philippe Lazzarini, di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat, Ahad (22/9/2024). (Foto: Infomed Kemlu RI)
Amerika
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi berpamitan dengan Komisi I DPR dalam rapat kerja terakhirnya dengan DPR RI, di Jakarta, Kamis (12/9/2024) (foto: YouTube Parlemen RI)
Indonesia