New Delhi, MINA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan kritik kepada negara-negara yang berstandar ganda dalam masalah Palestina. Kritikan ini dia sampaikan dalam pertemuan para menteri luar negeri G20 yang berlangsung Kamis (2/3) di Ibu Kota New Delhi, India.
Menlu Retno menyebutkan betapa dunia telah mengesampingkan penderitaan bangsa Palestina. “Banyak sekali negara mengadopsi “double standar” standar ganda untuk masalah Palestina,” kata Retno, dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri yang diterima MINA pada Jum’at (2/3).
Menlu Retno mencontohkan dalam pembukaan pertemuan Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kota Jenewa, Swiss, beberapa hari lalu, tidak ada satu pun pembicara menyinggung isu Palestina. “saya menekankan pentingnya G20 dan dunia menghentikan ketidakadilan dialami rakyat Palestina,”tegasnya.
Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, Cina, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Prancis, Rusia, Turki, dan Uni Eropa.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Dari 20 anggota itu, hanya Indonesia dan Arab Saudi belum memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. (R/RA-1/P2)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda