Menlu RI Gelar Delapan Pertemuan Bilateral di New York

Perjanjian Kerja Sama Ekonomi dan Memorandum Kesepahaman mengenai Konsultasi Bilateral antara Indonesia dengan Yunani (foto:dok/Kemlu RI)

New York, MINA – Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Retno Marsudi melakukan delapan di hari pertama rangkaian kegiatan menghadiri Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-74 di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Senin (23/9).

termasuk di dalam delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam agenda tahunan PBB itu.

“Saya bertemu dengan Menlu Yunani, Republik Dominika, Pantai Gading, Sudan Selatan, Ethiopia, Utsus Sekjen PBB untuk Myanmar, Asisten Menlu Amerika Serikat dan Utsus Amerika Serikat untuk Afghanistan”, sebut Retno dalam siaran pers yang diterima MINA, Rabu (25/9).

Dalam berbagai pertemuan bilateral tersebut dibahas upaya peningkatan hubungan bilateral kedua negara dan perkembangan stabilitas dan keamanan di Kawasan dan global yang menjadi perhatian bersama kedua negara.

“Pembicaraan bilateral, saya fokuskan untuk membahas kerja sama ekonomi, kontribusi Indonesia dalam perdamaian dan stabilitas di Kawasan dan global maupun dukungan negara sahabat terhadap pencalonan Indonesia di Dewan HAM PBB” ujar Menlu.

Terkait Kerja sama ekonomi, Menlu RI menekankan pentingnya instrumen pengaturan perdagangan bilateral seperti Preferential Trade Agreement (PTA) khususnya dengan mitra non-tradisional seperti Pantai Gading, Ethiopia dan Republik Dominika.

Menlu RI juga tekankan pentingnya partisipasi Perusahaan dan BUMN Indonesia dalam membangun infrastruktur dan perumahan di beberapa negara seperti Pantai Gading dan Ethiopia.

Pertemuan juga digunakan Menlu Retno untuk menindaklanjuti kesepakatan bisnis yang capai pada saat Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue, di Bali 20-21 Agustus 2019.

Selain itu, peningkatan interaksi antara pengusaha Indonesia dan negara sahabat juga sangat penting dalam mendorong kerja sama ekonomi.

“Saya mengundang pengusaha berbagai negara sahabat untuk hadir ke Trade Expo Indonesia tahun 2019”, kata Menlu.

Dalam pertemuan, Menlu Retno secara khusus melakukan penggalangan dukungan bagi pencalonan Indonesia di Dewan HAM.

“Indonesia memiliki komitmen tinggi untuk memajukan dan melindungi HAM di tingkat globa melalui kerja sama internasional dan dialog”, ujar Menlu.

Dalam rangkaian pertemuan bilateral, empat dokumen kerja sama telah ditandatangani meliputi: Perjanjian Kerja Sama Ekonomi dan Memorandum Kesepahaman mengenai Konsultasi Bilateral antara Indonesia dengan Yunani serta Perjanjian Bebas Visa dengan masing-masing dengan Ethiopia dan Pantai Gading. (T/Sj/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.