Auckland, MINA – Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, menghadiri Pasific Exposition 2019 atau Pameran Pasifik 2019 yang berlangsung empat hari sejak Kamis (11/7) di Auckland, Selandia Baru. yang diikuti oleh lebih dari 20 negara.
“Forum Pasifik tersebut merupakan prakarsa Indonesia, yang pertama kali dilakukan untuk membangun momentum keterikatan satu sama lain dan persaudaraan dengan sesama negara dan teritori Pasifik.” Tulis Menlu Retno dalam akun twitternya, Jumat (12/7).
Kerjasama dengan negara-negara di Kawasan Pasifik adalah salah satu prioritas utama kebijakan luar negeri RI saat ini.
Pameran Pasifik berlangsung selama empat hari, diisi dengan Forum Pariwisata pada 11 Juli, Forum Bisnis dan Investasi pada 12 Juli, Forum Budaya Pasifik pada 13 Juli dan Festival Seni dan Budaya Pasifik pada 12 -14 Juli serta diakhiri oleh konser besar Sound of the Pacific pada 13-14 Juli..
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Rangkaian kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mempercepat peningkatan kerja sama kawasan Pasifik bidang ekonomi, pariwisata dan budaya.
Pertemuan bilateral
Seusai membuka secara resmi gelaran , Menlu RI melakukan pertemuan bilateral dengan Winston Peters, Plt Perdana Menteri Selandia Baru
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia menggarisbawahi pentingnya untuk menyimpulkan rencana aksi kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia – Selandia Baru.
“Indonesia menantikan Pertemuan Komisi Bersama ke-3 antara kedua negara yang akan diadakan tahun ini,” kata Retno.
Selain itu, Indonesia juga meminta dukungan Selandia Baru untuk pencalonannya di Dewan Hak Asasi Manusia PBB 2020-2022 yang pemilihannya akan digelar Oktober tahun ini.
Selain itu, Menlu Retno juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Solomon di sela-sela forum.
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait
Indonesia menyatakan sepakat untuk memperkuat kerja sama kedua negara di bidang industri pariwisata, termasuk melalui pengembangan kapasitas.
Seperti kepada Selandia Baru, Indonesia juga meminta dukungan Kepulauan Solomon untuk pencalonannya di Dewan Hak Asasi Manusia PBB 2020-2022. . (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas