Tokyo, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menghadiri pertemuan Strategic Dialogue ke-8 antara Indonesia-Jepang di Tokyo, Senin (6/3).
Menlu mengatakan, dialog tersebut merupakan mekanisme bilateral tertinggi yang dilakukan secara reguler antara Indonesia-Jepang.
“Salah satu highlight pertemuan adalah kesepakatan untuk semakin memperkuat Kemitraan Strategis kedua negara agar cakupan kemitraan strategis kedua negara semakin luas dan menyeluruh,” kata dalam keterangan pers videonya.
Retno menambahkan, pertemuan Strategic Dialogue terakhir dilakukan tiga tahun lalu di Jakarta. Khusus untuk tahun ini, lanjutnya, memiliki arti tersendiri karena bertepatan dengan perayaan 65 tahun hubungan Indonesia-Jepang, 50 tahun hubungan ASEAN-Jepang, bersamaan dengan Keketuaan Indonesia di ASEAN dan juga Keketuaan Jepang di G7.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Senin Ini Mendung dan Diguyur Hujan
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno menggarisbawahi pentingnya penguatan kerja sama perdagangan dan investasi.
Jepang adalah mitra dagang terbesar ke-3 Indonesia. Tahun lalu, total perdagangan kedua negara melampaui angka sebelum pandemi yaitu senilai USD 42 miliar. Namun angka ini masih jauh dibanding total perdagangan dengan negara Asia Timur lainnya.
“Saya menekankan pentingnya kedua negara untuk segera menyelesaikan Protokol Amandemen dari Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), guna mengatasi hambatan perdagangan dan memperluas akses produk unggulan kedua negara,” ujarnya.
Beberapa kerjasama potensial dibahas, antara lain pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara.
Baca Juga: Pagar Laut Tangerang Dibongkar, Tapi Siapa Aktor Pembuatnya?
Jepang, kata Retno dapat memberikan dukungan finansial, tenaga ahli, dan juga transfer teknologi.
Terkait dengan proyek MRT Jakarta East-West, saat ini sedang dilakukan finalisasi kajian untuk basic engineering design terhadap fase 1 – 1 dengan target penyelesaian pada akhir 2023.
“Saat ini ADB dan JICA sedang melakukan kajian untuk menentukan kerangka institusi dan juga skema implementasi proyek,” ujarnya. (L/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konsultan Tim Rescue AS John Montanio: Kebakaran di LA Kehendak Tuhan