Munich, MINA – Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi mengatakan, perpindahan generasi warga Palestina dan mencegah mereka kembali ke rumah hingga saat ini, merupakan salah satu ketidakadilan yang berlangsung paling lama di zaman kontemporer.
“Eskalasi yang terjadi belakangan ini dan meningkatnya ketegangan sekali lagi menunjukkan bahwa isu Palestina selalu menjadi inti permasalahan Timur Tengah,” tambahnya dalam sebuah pernyataan, Ahad (18/2) seperti dikutip dari WAFA.
Wang mengatakan, Tiongkok berdiri teguh di sisi kesetaraan dan keadilan. Ia menuturkan, Tiongkok telah bekerja keras untuk gencatan senjata dan mengakhiri kekerasan serta telah melakukan yang terbaik untuk melindungi warga sipil.
Ia menuturkan, Tiongkok telah berupaya mendorong Dewan Keamanan PBB untuk mengadopsi resolusi pertamanya mengenai masalah itu sejak pecahnya agresi tersebut, dan Tiongkok juga mengeluarkan kertas posisi mengenai penyelesaian politik masalah Palestina-Israel.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Wang mengatakan, Tiongkok menyerukan percepatan realisasi negara merdeka Palestina dan diselenggarakannya konferensi perdamaian internasional yang lebih luas dan efektif untuk mewujudkan hidup berdampingan secara damai antara Palestina dan Israel.
Dia menunjukkan, Palestina tidak pernah mencapai hak-hak nasionalnya yang sah dan tidak mendirikan negara merdeka. Ini adalah akar dari semua masalah dan merupakan inti dari masalah Timur Tengah.
Ia mengatakan bahwa Amerika Serikat harus bekerja serius untuk memastikan tercapainya gencatan senjata dan solusi dua negara.
Sebelumnya, pada Sabtu, diplomat tinggi Tiongkok menegaskan bahwa negaranya tidak akan membiarkan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza berlanjut. (T/R12/P1)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Mi’raj News Agency (MINA)