Ankara, MINA – Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, sebuah masjid Turki di kota Mariupol, Ukraina tidak mengalami kerusakan setelah ada laporan roket mendarat 700 meter dari bangunan tersebut.
Ia menjelaskan, bus sedang menunggu untuk mengevakuasi orang Turki yang berlindung di Masjid Sultan Suleiman Ukraina tersebut meskipun kontak saat ini tidak dapat dilakukan karena bentrokan di daerah tersebut.
Seperti dikutip dari Anadolu Agency pada Senin (24/3), Cavusoglu menginformasikan, setidaknya 14.480 warga Turki dievakuasi dari Ukraina sejak dimulainya perang pada 24 Februari.
Menlu Turki menekankan perlunya gencatan senjata dan koridor kemanusiaan, termasuk di kota Mariupol, dan mencatat bahwa masalah tersebut dibahas pada pertemuan trilateral dengan Menlu Rusia dan Ukraina di Antalya pada Rabu (9/3).
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Turki telah mengambil sikap berprinsip dan berorientasi pada diplomasi sejak awal,” kata Cavusoglu.
Dalam pertemuan trilateral dengan sejawatnya dari Rusia Sergei Lavrov dan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba, Cavusoglu menekankan perlunya membuka koridor kemanusiaan di wilayah Mariupol.
“Tidak hanya warga kami, tetapi juga warga negara lain (di Mariupol). Sangat berisiko untuk mengevakuasi warga, karena perang sekarang telah berubah menjadi pertempuran jalanan, dan bentrokan di jalanan terus berlanjut,” kata Cavusoglu. (T/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu