Rakhine, 11 Ramadhan 1437/16 Juni 2016 (MINA) – Sebagai bagian dari kunjungan resminya ke Myanmar, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengunjungi negara bagian Rakhine, dan ikut berbuka puasa bersama dengan komunitas Muslim setempat.
Daily Sabah menyebutkan, dalam agenda buka bersama pada Senin malam (13/6) kemarin, Cavusoglu mengatakan, Turki bertekad untuk membantu semua warga di wilayah miskin, bukan hanya umat Islam.
Mengatasi sekitar 4.000 warga Rohingya, Cavusoglu dalam ceramahnya menyatakan tekadnya untuk berdiri dengan mereka dan bahwa Turki akan melaksanakan proyek-proyek baru di Sittwe, termasuk “sekolah, klinik, dan infrastruktur” melalui Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki (TIKA).
Cavusoglu juga mengunjungi panti asuhan dan sekolah yang direnovasi oleh TIKA.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
“Turki akan melanjutkan dukungannya terhadap proses rekonsiliasi antara negara Myanmar dan komunitas Muslim di negara itu, yang telah terganggu oleh kekerasan kolektif”, ujarnya.
Cavusoglu juga berjanji kepada komunitas Muslim Rohingya bahwa ia akan kembali mengunjungi lagi, kelak pada kunjungan berikutnya.
“Turki siap untuk mendukung warga di sini melalui bantuan kemanusiaan dan advokasi hak-hak warga. Kami juga telah menawarkan untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan negara,” imbuhnya.
Isu-isu seperti kewarganegaraan juga sudah ia lakukan selama kunjungan Cavusoglu ini.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Pasokan bantuan beras dan bahan makanan lainnya dari TIKA, dibagikan kepada penduduk setempat bekerja sama dengan Kedutaan Besar Turki di Myanmar. TIKA juga telah mendistribusikan bantuan makanan untuk 500 keluarga Buddhis di negara itu.
Dalam kunjungannya, Cavusoglu bertemu dengan Penasehat Negara Aung San Suu Kyi, Presiden Htin Kyaw dan Komandan Angkatan Bersenjata Min Aung Hlaing.
Myanmar memasuki babak baru, sejak akhir Maret ketika partai yang berkuasa pimpinan Aung Suu Kyi mengambil alih sebagai presiden negara itu, secara resmi mengakhiri lebih dari 50 tahun kontrol militer atas pemerintah.
Cavusoglu memuji pemerintah Myanmar baru dan bertekad untuk “terus mendukung secara moral dan finansial.”
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai
Setelah kunjungannya ke Myanmar, Menlu Cavusoglu dijadwalkan berangkat ke Sri Lanka untuk mengadakan pembicaraan resmi dengan presiden negara itu, perdana menteri dan ketua parlemen.
Cavusoglu dijadwalkan akan mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Sri Lanka Mangala Samaraweera bersama dengan Menteri Pembangunan dan Perdagangan Internasional Malik Samarawickrema.
Para pejabat dari kedua negara juga akan menandatangani nota kesepahaman untuk kerjasama di bidang pendidikan diplomatik, pertukaran informasi dan dokumentasi.
Meskipun hubungan ekonomi antara Turki dan Sri Lanka yang terbatas, sumber-sumber diplomatik mengatakan bahwa kunjungan ini dalam upaya untuk meningkatkan hubungan di segala bidang, terutama perdagangan dan ekonomi.
Baca Juga: Iran, Rusia, Turkiye Kutuk Kekejaman Israel di Palestina dan Lebanon
Selanjutnya, Cavusoglu dijadwalkan akan melanjutkan kunjungan resminya ke Afghanistan. (T/P4/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lanjutkan Kunjungan Kenegaraan, Presiden Prabowo Bertolak ke AS