Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menristekdikti Akan Minimalisir Perbedaan PTS dan PTN

Risma Tri Utami - Jumat, 23 Maret 2018 - 13:04 WIB

Jumat, 23 Maret 2018 - 13:04 WIB

173 Views ㅤ

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. (Foto: BKKP Kemenristekdikti)

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. (Foto: BKKP Kemenristekdikti)

Yogyakarta, MINA – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menegaskan, pihaknya akan meminimalisir perbedaan antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), sebab sudah banyak PTS yang memiliki kualitas jauh lebih baik dibandingkan dengan PTN.

Hal tersebut dikatakan Menristekdikti pada Kuliah Umum di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Kamis (22/3), bertajuk ‘Kebijakan Nasonal Pendidikan Tinggi Indonesia menghadapi Revolusi Industri 4.0’.

Di kesempatan tersebut, Menristekdikti juga mengungkapkan adanya 122 PTN yang 38 PTN di antaranya sudah terakreditasi institusi A, 50 PTN belum terakreditasi, dan selebihnya terakreditasi B dan C. Sedangkan jumlah PTS yang sudah terakreditasi A sebanyak 19 Perguruan Tinggi (PT).

Januari 2017 sudah dilakukan pasar bebas antara Asia Tenggara termasuk Indonesia, dalam pasar bebas tersebut terdapat 12 sektor yang salah satunya adalah pendidikan. Demi mempersiapkan globalisasi pendidikan, dibutuhkan adanya pembinaan kepada PT yang dimaksudkan untuk memperkuat dan menciptakan PT dalam negeri yang berkualitas.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Selain itu, Nasir juga mengungkapkan bahwa dalam menghadapi Revolusi Industri, faktor penting dalam membangun daya saing bangsa adalah dengan meningkatkan riset, teknologi, dan pendidikan tinggi.

Sebagai penutup pada kuliah umumnya, Nasir mengingatkan seluruh peserta, jika ingin lebih sukses di negeri sendiri maka harus dapat bekerja cerdas, keras, dan ikhlas terutama di bidang ilmu pengetahuan.

Dalam acara Kuliah Umum tersebut turut diserahkan Surat Keputusan (SK) penyelenggaraan Fakultas Pendidikan Kedokteran oleh Menristekdikti kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Rektor UAD. (R/R09/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Breaking News
Pendidikan dan IPTEK