Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menristekdikti Dorong BPPT Kembangkan Energi Baru Terbarukan

Risma Tri Utami - Kamis, 1 Februari 2018 - 23:20 WIB

Kamis, 1 Februari 2018 - 23:20 WIB

92 Views ㅤ

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. (Foto: Humas)

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. (Foto: Humas)

Yogyakarta, MINA – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mendorong Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk mengembangkan energi baru terbarukan (EBT). Pasalnya, Indonesia memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang bisa digunakan untuk EBT.

“Solar sel, diesel, dan hybrid energi adalah energi baru terbarukan yang bisa dikembangkan ke depan,” kata Menteri Nasir saat mengunjungi Baron Technopark, Gunung Kidul, Yogyakarta, Kamis (1/2).

Baron Technopark dirancang sebagai pusat pelatihan serta display promosi pemanfaatan teknologi EBT yang bersifat dinamis dan terus berkembang.

Baron Technopark siap menjadi pusat pelatihan dan R&D teknologi EBT serta pengolahan air minum yang mandiri energi,” imbuh Menteri Nasir.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Hingga saat ini dilengkapi dengan sistem teknologi EBT diantaranya pembangkit listrik tenaga (PLT) Surya, biofuelcell dan instalasi biodiesel, serta dua unit sistem desalinasi dari air laut menjadi air tawar dengan kapasitas 10 meter kubik/unit/hari.

Nasir menambahkan, hal ini bisa memberikan suatu pembelajaran kepada masyarakat tentang renewable energy. Apa yang sedang dilakukan BPPT untuk membangun energi ke depan salah satunya solar sel nantinya bisa direplikasi masyarakat.

“Harapan saya masyarakat yang sudah melihat apa yang kita kembangkan bisa direplikasikan. Salah satu di Sulawesi, bagaimana sih energi bisa dihasilkan dari angin. Ini mendorong kepada peneliti agar tidak meneliti dari awal tapi bisa mereplikasi atau mengembangkan apa yang sudah ditemukan peneliti sebelumnya,” pungkasnya.

Dikelola oleh Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) BPPT, sejak dibuka untuk umum pada awal 2016 hingga akhir 2017 jumlah pengunjung Baron Technopark telah mencapai lebih dari 7000 orang yang didominasi kalangan pelajar, mahasiswa, dan dosen.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Tidak hanya berperan sebagai pusat litbang EBT, Baron Technopark juga dikembangkan sebagai kawasan wisata edukasi iptek EBT dan sebagai pemicu pengembangan wilayah.

Untuk mendukung edu wisata iptek EBT, Baron Technopark dilengkapi dengan renewable energy information center, dua unit technocamp, empat unit gazebo, amphitheater, gardu panjang, jam matahari, tempat parkir, dan toilet. (R/R09/RS3

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Rekomendasi untuk Anda

Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
Pendidikan dan IPTEK