Menristekdikti Harapkan Anak Bangsa Ciptakan Kereta Api Cepat

Madiun, MINA – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir melakukan kunjungan kerja sekaligus menyaksikan penandatanganan MoU antara PT Industri Kereta Api (PT INKA) dengan Politeknik Negeri Madiun, Pemerintah Kota Madiun, dan Politeknik Negeri Madiun di Kota Madiun, Jawa Tengah, Jum’at (8/6).

“Dengan adanya MoU ini artinya masalah Sumber Daya Manusia untuk pengajar di bidang perkeretapian dapat mulai terselesaikan,” kata Nasir.

Selain itu, lanjut Nasir, MoU ini juga bertujuan untuk meningkatkan link and match antara industri dengan Perguruan Tinggi.

“Jadi orang-orang ahli PT INKA bisa mengajar di Poltekneg Madiun, sehingga semakin banyak orang yang ahli di bidang perkeretapian. Jadi kolaboratif dan simbiosis positif. Industri mendapat asupan tenaga kerja yang kompeten dan baik, sementara Perguruan Tinggi mendapatkan pengajar dan mendapatkan keterampilan yang baik,” tuturnya.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Nasir juga berharap, setiap laboratorium yang ada di PT INKA maupun Politeknik nantinya akan menjadi pusat riset yang menjadi rujukan perkeretapian dunia di masa depan. Apalagi menurutnya yang harus dikembangkan sekarang adalah menciptakan sendiri kereta api cepat untuk Indonesia.

“Saya tadi lihat lab di PT INKA juga sudah sangat baik. Nanti bisa kolaboratif dengan Poltekneg Madiun untuk riset kereta api cepat,” imbuhnya.

Direktur Utama Budi Noviantoro PT INKA mengatakan, dalam situasi yang cukup padat, MoU akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. Menurutnya, dengan MoU seperti ini, ke depan INKA akan berkembang menjadi pusat perkeretapian tak hanya untuk Nasional tetapi harus menjadi dunia.

“Banyak hal yang positif, pemesanan beberapa Negara luar untuk kereta api hasil PT INKA mau tidak mau juga akan memajukan masyarakat Madiun. Untuk lebaran sendiri INKA membantu PT KAI di depo-depo kereta api dalam melayani masyarakat, bahkan sampai di Bangladesh kami diminta bantu disana, karena disana lebaran juga ramai,” terangnya.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Penandantanganan tersebut juga dihadiri oleh Menteri BUMN, Rini Soemarmo; Walikota Madiun, Sugeng Rismianto; Direktur Poltekneg Madiun, M. Subchan; dan Rektor UNS, Ravik Karsidi. (R/R09/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September