Jakarta, MINA – Dalam memperkuat keunggulan Indonesia, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah mengembangkan upaya peningkatan kualitas kelembagaan Iptek dan Dikti melalui Program Pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI).
“Peranan Iptek diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional,” kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir pada acara Apresiasi Lembaga Penelitian dan Pengembangan Tahun 2017 di Jakarta, Selasa (13/12).
Oleh karena itu, Direktorat Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Direktorat Lembaga Litbang Kemenristekdikti) melakukan serangkaian program penguatan kelembagaan bagi instansi riset.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Kami berharap, kontribusi lembaga litbang unggul yang telah ditetapkan sebagai pusat unggulan Iptek dapat lebih berkontribusi menggerakkan sektor industri barang dan jasa berbasis inovasi, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing ekonomi bangsa,” ujar Menristekdikti.
Oleh karenanya, tamah Nasir, penguatan kelembagaan menjadi unsur penting yang terbingkai dalam rangkaian fasilitasi kegiatan dalam kerangka pembinaan kelembagaan Iptek dan Dikti.
“Ke depan, langkah ini akan terus dikembangkan untuk mewujudkan sistem kelembagaan litbang di Indonesia yang menghasilkan lembaga litbang yang unggul, inovatif, dan berdayasaing,”
Kami juga, tambah Nasir, mengajak industri untuk terus bekerjasama dengan lembaga litbang, menciptakan dan menggunakan produk dan teknologi hasil litbang dalam negeri yang inovatif, efektif dan efisien sehingga dapat memperkuat struktur dan daya saing ekonomi daerah dan nasional.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
“Kemenristekdikti akan terus mengembangkan kebijakan riset dan teknologi yang kondusif dalam kerangka memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk peningkatan peradaban dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Nasir. (L/R09/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September