Singaraja, MINA – Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dapat bersaing pada era revolusi industri 4.0. Oleh karena itu, perguruan tinggi (PT) memiliki peran strategis untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dalam rangka meningkatkan ‘national competitiveness’ atau daya saing bangsa.
Hal tersebut dikatakan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir dalam Kuliah Umum di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Denpasar, Bali, Rabu (8/8).
“Perguruan tinggi yang ada harus semakin adaptif dan makin fleksibel,” ucap Menteri Nasir.
Dengan adanya revolusi industri 4.0, tambahnya, maka diharapkan sistem pendidikan tinggi di Indonesia juga bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman, salah satu terobosan Kemenristekdikti adalah adanya perkuliahan dengan sistem Daring (Dalam Jaringan) atau online (Perkuliahan Jarak Jauh).
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Jika sistem perkuliahan sudah ‘online’, maka mahasiswa bisa melakukan aktivitas perkuliahan tidak harus di kelas, bisa diluar kelas, di lapangan, bahkan di tempat KKN (kuliah Kerja nyata) pun bisa. Anywhere, anyplace, anytime,” tutur Menteri Nasir.
Pada penutup kuliah umumnya di Undiksha, Menristekdikti mengajak untuk bersama-sama menyukseskan penyelenggaraan pesta olahraga Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus mendatang.
“Kami memberi apresiasi kepada Undiksha karena tujuh mahasiswanyaa ikut ambil bagian sebagai atlet yang berjuang pada ajang 4 empat tahunan tersebut,” kata Nasir.
Dalam akhir acara, Menteri Nasir menyerahkan Surat Keputusan (SK) pendirian Program Studi Pendidikan Kedokteran kepada Rektor Undiksha.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
“Tujuan utamanya adalah untuk pemerataan kesehatan di Indonesia ini. Harapannya Universitas Pendidikan Ganesha bisa menjadi perguruan tinggi yang berkualitas dan menghasilkan lulusan yang berkualitas juga,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Suwignjo, Bupati Buleleng, serta perwakilan pimpinan perguruan tinggi dan Politeknik di wilayah Bali. (R/R09/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September