Jakarta, 8 Rabiul awwal 1438/8 Desember 2016 (MINA) – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara para inovator dengan sektor bisnis.
“Ini adalah momen yang sangat baik, yakni mendekatkan hasil inovasi dan industriy. Saya sangat berterimakasih kepada MarkPlus, dengan ini nantinya kita akan menyambungkan hasil-hasil dari para peneliti ke industri,” katanya saat ditemui wartawan di sela-sela acara The 17th Annual MarkPlus Conference 2017, di Hotel The Ritz Carlton, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (8/12) sore.
“Ini adalah bagian yang sangat penting menurut saya. Inilah tugas yang harus kita lakukan, nanti jika inovasi bisa kita gandeng dengan industri maka akan memberikan nilai tambah yang sangat tinggi bagi para peneliti kedepannya,” ujarnya.
Ia memaparkan, sudah ada beberapa industri yang berkomitmen. “Ada 49 produk yang sudah menggandeng industriy, nantinya akan kami seleksi menjadi 15 dan dikirim ke Inggris untuk menjadikan star up ke kelas Internasional,” jelasnya.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Menristekdikti juga menambahkan, nantinya kita juga akan menggandeng Industri Bidang Pangan dan Pertanian, Industri Bidang Kesehatan dan Obat-obatan, Industri Bidang ICT, Industri Bidang Transportasi, Industri Pertahanan, dan Maritim.
“Kami sudah melakukan kerjasama di bidang kesehatan, transportasi, dan maritim. Sebenarnya ini semua sudah kita lakukan, hanya saja kita ingin memasifkan supaya seluruhnya bisa berkembang,” tutupnya. (L/ima/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun