Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menristekdikti Targetkan Citarum Jadi Sungai Terbersih

Risma Tri Utami - Selasa, 31 Juli 2018 - 22:52 WIB

Selasa, 31 Juli 2018 - 22:52 WIB

4 Views ㅤ

Bandung, MINA – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenkomaritim) dan Perguruan Tinggi di Jawa Barat melaksanakan rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Citarum Harum berupa Gebyar Edukasi 3R (Reuse, Recycle, Reduce) Tematik.

Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah ‘GET Citarum Harum’ dengan arti mendapatkan kembali sungai Citarum bersih yang merupakan tujuan bersama, yang diresmikan dalam Gebyar Edukasi 3R KKN Tematik Citarum Harum di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Bandung, Selasa (31/7).

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir mengatakan, dengan kerjasama berbagai elemen bangsa tidak perlu menunggu tujuh tahun untuk mengembalikan sungai Ccitarum menjadi bersih.

Ia  menargetkan dalam kurun waktu dua tahun kita harus mampu menjadikan sungai Citarum menjadi sungai terbersih di Indonesia, dan perguruan tinggi memiliki peran signifikan dalam upaya ini.

Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo

“Dengan GET Citarum Harum, perguruan tinggi diharapkan mengambil peran yang penting untuk mendukung percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan daerah aliran sungai Citarum,” ujar menteri.

Menristekdikti juga mengingatkan, mahasiswa dan akademisi selain melakukan pendampingan masyarakat melalui KKN Tematik, mengembangkan riset, inovasi, kurikulum, dan teknologi yang punya dampak besar untuk mengubah Sungai Citarum menjadi baik, sekaligus diharapkan dapat menginspirasi masyarakat sekitar DAS Citarum agar berbudaya hidup bersih, sehat, rapi, dan indah.

Kemenristekdikti telah menyerahkan bantuan dua unit insinerator dan bibit pohon kopi hasil kultur jaringan sebagai bentuk kontribusi dan partisipasi aktif dalam program reboisasi sekaligus memberikan manfaat keekonomian bagi masyarakat setempat.

Dua unit insinerator tersebut didedikasikan untuk menguraikan sampah di sektor 8. Ke depan, Kemenristekdikti bersama-sama dengan industri dan masyarakat akan mengupayakan untuk memfasilitasi ketersediaan insinerator di beberapa sektor lainnya.

Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah

Hadir pada kesempatan tersebut antara lain Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, Direktur Jenderal Pembelajaran dan kemahasiswaan Intan Ahmad, Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Hadirin Suryanegara, Direktur Pembelajaran Paristiyanti Nurwadani, Kepala LLDIKTI Wilayah III dan IV, Bupati dan Wakil Bupati Bandung, serta civitas akademika lainnya. (R/R09/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia