Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menristekdikti Targetkan Tahun 2024 Startup Indonesia Capai 4.500 Sampai4.900

Hasanatun Aliyah - Kamis, 3 Oktober 2019 - 16:27 WIB

Kamis, 3 Oktober 2019 - 16:27 WIB

5 Views

Jakarta, MINA – Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan dalam periode 2014-2019 startup yang dokembangkan ada 1.307, untuk itu tahun 2024 ditargetkan startup Indonesia mencapai 4.500 sampai 4.900.

“Harus kita dorong, supaya nanti tahun 2020-2024 bisa 3 kali lipat, kalau 1.307 berarti tahun 2024 harus diangka 4.500 sampai 4.900,” kayanya dalam Pameran Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) atau Pameran Startup Teknologi dan Inovasi Industri Anak Negeri tahun 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (3/10).

Menurutnya, dari 1.307 startup itu masuk dalam Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT), namun baru ada 13 yang sudah mapan menjadi perusahaan atau mature. Jika lima tahun ini ada 13 startup yang mapan, Nasir optimis tahun 2024 setidaknya dari 4.500 yang ditargetkan ada 150 startup mature yang dikerjakan.

“Kalau bisa mencapai angka itu, yang paling mature setidaknya sekitar diangka 150 ini yang harus kita kerjakan,” tambahnya.

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

Penyelengaraan 13E tahun 2019 adalah kegiatan tahunan yang sudah diselenggarakan sejak 2015 oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti). Event ini diharapkan dapat menjembatani kebutuhan masyarakat untuk membuka akses teknologi serta dapat lebih memahami perkembangan teknologi di masa kini.

I3E tahun ini mengusung tema “Startup Teknologi dan Inovasi Industri Meningkatkan Daya Saing Bangsa” yang berlangsung pada 3-6 Oktober 2019 di JCC Hall B. Acara ini juga sebagai upaya memperkenalkan serta menanamkan kecintaan teknogi dari perusahaan-perusahaan rintisan inovatif di masyarakat dan dapat dijadikan komoditas yang layak dan laku di jual baik lokal maupun nasional. (L/R10/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia