Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mensos: Sebanyak 4.000 Orang Bebas Pasung di Indonesia

Hasanatun Aliyah - Sabtu, 17 Desember 2022 - 16:31 WIB

Sabtu, 17 Desember 2022 - 16:31 WIB

42 Views

Jakarta, MINA – Menteri Sosial (Mensos) RI  Rismaharini menyatakan, sebanyak 4.000 orang rakyat Indonesia telah terbebas dalam pasung sekaligus berstatus penerima bantuan iuran jaminan kesehatan.

“Ada empat ribuan yang sudah dibebaskan dari pasung dan untuk meringankan beban mereka, kita masukkan ke program BPJS Kesehatan yang iurannya ditanggung pemerintah,” kata Risma seperti dikutip dari Infopublik, Sabtu (17/12).

Risma menjelaskan, ribuan warga yang semula dipasung itu juga mendapatkan jaminan bantuan obat gratis yang diambil secara rutin agar tidak membebani keluarganya.

“Karena pemberian obat itu membantu menstabilkan kondisi para pasien disabilitas. Obatnya ini tidak boleh putus. Mereka akan tetap stabil kalau minum obat terus,” katanya.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan

Risma meminta keluarga warga terbebas pasung yang belum terakomodasi untuk segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat sesuai domisili guna melakukan pendataan penerimaan bantuan.

“Jadi tidak ada alasan lagi untuk dipasung. Kadang orang di sekitarnya takut, image seperti itu yang harus kita ubah,” ucapnya.

Pada momentum Hari Disabilitas Internasional, Kamis (15/12), Risma menyerahkan bantuan sejumlah peralatan, di antaranya alat bantu dengar, serta kursi roda yang telah dilakukan sejak awal Desember 2022 di seluruh wilayah Tanah Air.

“Termasuk di Kota Bekasi beberapa waktu lalu, 50 warga menjalani operasi katarak gratis yang dilaksanakan di RSUD Chasbullah Abdul Madjid Kota Bekasi,” kata Risma.

Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online

“Targetnya lebih dari 100 orang untuk operasi katarak namun karena kondisi kondisi kesehatan tidak layak jadi hanya 50 orang saja,” katanya.

Sementara itu, Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, di Kota Bekasi angka disabilitas telah menyentuh sebanyak 12 persen.

“Kurang lebih dirilis mendekati 12 persen berkebutuhan khusus, lansia, dan disabilitas. Karena itu yang menjadi rentan, pemerintah hadir memberikan sentuhan,” katanya. (R/R5/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
Breaking News