Jakarta, MINA – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Pemerintah Indonesia menetapkan enam provinsi di Indonesia menjadi penopang pasokan beras nasional untuk antisipasi hadapi El Nino.
Syahrul mejelaskan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan untuk mencari provinsi yang dapat menjadi andalan hadapi El Nino. Pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah tersebut, Ahad (13/8), demikian keterangan yang diterima MINA.
Syahrul menjelaskan, adapun enam provinsi yang menjadi tulang punggung pasokan beras nasional untuk antisipasi dampak El Nino antara lain Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
“Keenam provinsi ini bisa jadi penyelamat RI menghadapi iklim ekstrem El Nino,” tutur dia.
Syahrul mengatakan, sebagai langkah konkret, Kementerian Pertanian telah siapkan sembilan skema sebagai strategi antisipasi iklim ektrem efek El Nino antara lain identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, percepatan tanam, peningkatan ketersediaan peralatan dan mesin pertanian (alsintan) dan peningkatan ketersediaan air.
Selanjutnya penyediaan benih tahan kekeringan, program 1.000 hektar, pengembangan pupuk organik terpusat dan mandiri, dukungan pembiayaan KUR dan asuransi pertanian, penyiapan lumbung pangan hingga tingkat desa.
“Tadi saya sudah langsung tanam di sini bersama Pak Wali Kota. Tiga bulan kemudian kita punya beras, itu yang ingin kita capai,” ujarnya.
Dalam hadapi El Nino, Syahrul mengatakan, pihaknya sudah meminta seluruh provinsi dan kabupaten kota di Indonesia, termasuk di NTB untuk melakukan langkah-langkah antisipasi supaya tidak berdampak terhadap penurunan produksi pangan.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
“Rapat koordinasi kali ini dalam rangka mengantisipasi cuaca El Nino, karena kalau tidak diantisipasi dengan baik, El Nino mempunyai dampak yang signifikan terhadap penurunan produksi,” ucapnya. (R/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio